REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak memberikan banyak komentar ketika diminta tanggapan sikap Partai Demokrat soal kehadiran atlet Israel di Indonesia. AHY cuma memberikan senyum sambil berlalu.

Hal itu terjadi usai AHY memberikan pidato politik di depan ratusan kader-kader Demokrat dan awak media soal Peninjauan Kembali (PK) yang dilakukan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko. Digelar di Kantor DPP Partai Demokrat.

Media sempat meminta tanggapan AHY terkait atlet-atlet Israel yang ternyata bisa bertanding dalam perhelatan olahraga beberapa waktu lalu. Salah satunya 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 yang akan dilaksanakan 5-12 Agustus 2023.

AWBG hadirkan 14 cabor. Open water swimming, beach water polo, beach soccer, beach handball, individual kata karate, kite foil, beach tennis, beach volleyball, aquathlon, beach wrestling, basket, air badminton, sprint rowing dan surfing.

Sayangnya, AHY cuma senyum simpul sambil meninggalkan lokasi. Bahkan, beberapa pengurus meminta awak media membuka jalan karena AHY memilih untuk masuk. Sikap itu masih diberikan AHY saat akhirnya meninggalkan kantor DPP Partai Demokrat.

"Sudah jelas kan tadi," kata AHY sambil menebar senyum, berpamitan ke kader-kader, memasuki mobil dan langsung meninggalkan lokasi, Senin (3/4/2023).

Sejak awal sebelum pidato politik AHY Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, tidak ada sesi tanya jawab atau wawancara cegat yang diberikan AHY ke media. Hal itu turut disampaikan Herzaky saat mendampingi AHY yang hendak menaiki mobil menuju PTUN Jakarta. Herzaky meminta tidak ada yang bisa dikutip dari sikap AHY, selain pidato politik yang telah disampaikan AHY di atas podium di halaman.

"Tidak ada yang bisa dikutip ya," ujar Herzaky.

Sebelumnya, AHY sempat menyesalkan perhelatan Piala Dunia U20 yang seharusnya digelar di Indonesia harus kandas karena kepentingan politik. Disampaikan AHY di depan kader-kader Demokrat dan awak media di halaman kantor DPP Partai Demokrat.

"Sebagaimana kita tahu, penantian panjang rakyat Indonesia, ditambah masa persiapan tiga tahun agar tim sepak bola nasional berlaga di Piala Dunia U20 harus kandas hanya karena ada kepentingan politik pihak tertentu," kata AHY.