Selasa 04 Apr 2023 17:57 WIB

Sembilan Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Dimakamkan di 3 Liang Lahat

Kesembilan jenazah yang belum terindentifikasi ini terdiri atas 6 pria dan 3 wanita.

Red: Qommarria Rostanti
Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari ‘dukun’ pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Sembilan dari 10 jenazah kini telah dimakamkan.
Foto: Dok.Bidhumas Polda Jateng
Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari ‘dukun’ pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Sembilan dari 10 jenazah kini telah dimakamkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sembilan dari 10 jenazah korban pembunuhan berencana dukun pengganda uang berinisial TH alias Mbah Slamet (45) dimakamkan. Pemakaman dilakukan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Selasa (4/4/2023) siang.

Kesembilan jenazah yang telah menjalani autopsi di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dan belum diketahui identitasnya itu diserahkan oleh Kanit III Satreskrim Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto kepada Pemerintah Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, untuk dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat. "Jenazah tanpa identitas ini terdiri atas tiga orang perempuan dan enam orang laki-laki," kata Imam Sanyoto.

Baca Juga

Setelah diserahkan kepada Pemdes Balun, kesembilan jenazah itu dimakamkan dalam tiga liang lahat yang telah disiapkan. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar PolisiHendri Yulianto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka Mbah Slamet mengaku telah membunuh 10 orang sejak tahun 2020, namun yang bersangkutan lupa nama-nama korbannya.

"Ini sesuai dengan jumlah jenazah yang kami temukan (hingga 3 April)," katanya.