Senin 08 May 2023 16:19 WIB

Sekjen Liga Arab: Penerimaan Kembali Suriah Bukan Berarti Normalisasi Hubungan

Liga Arab tidak bisa mencampuri urusan normalisasi hubungan dengan Suriah

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Liga Arab diketahui telah setuju untuk merangkul kembali Suriah setelah keanggotaannya ditangguhkan selama 12 tahun.
Foto: AP
Liga Arab diketahui telah setuju untuk merangkul kembali Suriah setelah keanggotaannya ditangguhkan selama 12 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Negara anggota Liga Arab telah sepakat untuk merangkul kembali Suriah sebagai anggota setelah melakukan pemungutan suara di Kairo, Mesir, pada Ahad (7/5/2023) lalu. Keanggotaan Damaskus di organisasi tersebut diketahui telah ditangguhkan sejak Suriah menghadapi konflik sipil pada 2011.

Kendati telah diterima kembali sebagai anggota, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menjelaskan, hal itu tak berarti semua negara anggota Liga Arab bersedia menormalisasi hubungan dengan Suriah. "Pemulihan kembali (keanggotaan) Suriah tidak berarti normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan Suriah," ucapnya kepada awak media di Kairo, Ahad lalu.

Baca Juga

Dia mengatakan, Liga Arab tidak bisa mencampuri urusan normalisasi hubungan dengan Damaskus. “Ini adalah keputusan berdaulat yang harus dibuat oleh masing-masing negara,” ujar Aboul Gheit.

Qatar telah menyatakan tidak akan mengubah posisinya dalam menormalisasi hubungan dengan Suriah, meskipun Damaskus sudah dirangkul lagi sebagai anggota Liga Arab.