REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi belanja produk dalam negeri oleh pemerintah mencapai baru mencapai Rp 196 triliun atau 16,4 persen dari target tahun 2024 sebanyak Rp 1.171 triliun per 8 Mei 2023. Meski masih minim, pemerintah optimististis target tersebut bakal dicapai.
Deputi Pariwisana dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Odo Manuhutu, menuturkan, realisasi belanja tersebut memang masih cukup rendah. Namun hal itu karena faktor awal tahun anggaran.
"Kalau kita lihat, di awal tahun biasanya landai, kemudian Agustus, September akan mulai meningkat tinggi," kata Odo dalam Forum Merdekat Barat (FMB), Senin (8/5/2023).
Odo menuturkan, salah satu belanja produk dalam negeri yang cukup signifikan berkaitan dengan alat kesehatan. Selain itu, belanja alutsista untuk ketahanan negara juga cukup besar.