Kamis 11 May 2023 18:56 WIB

IFG Life Catat Pertumbuhan Positif di Kuartal I 2023

Pertumbuhan bisnis IFG Life mencapai Rp 468,5 miliar di Kuartal I 2023.

Red: Nora Azizah
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang tahun 2023 dan berhasil mencetak pendapatan senilai Rp468,5 miliar sepanjang kuartal I/2023 (Foto: ilustrasi)
Foto: Unsplash
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang tahun 2023 dan berhasil mencetak pendapatan senilai Rp468,5 miliar sepanjang kuartal I/2023 (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang tahun 2023 dan berhasil mencetak pendapatan senilai Rp468,5 miliar sepanjang kuartal I/2023. Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan bahwa transformasi yang dilakukan oleh perseroan terbukti telah memberikan hasil yang positif.

Hal tersebut dibuktikan dengan raihan pendapatan dari premi sebesar Rp118,8 miliar dan kinerja investasi yang berhasil membukukan pendapatan investasi sebesar Rp348,4 miliar. Dengan pertumbuhan bisnis yang positif tersebut, IFG Life berhasil membukukan laba sebesar Rp23 miliar pada kuartal 1/2023. 

Baca Juga

Adapun di tahun 2022, IFG Life berhasil membukukan pendapatan premi senilai Rp1,13 triliun, meroket dari pendapatan premi sepanjang tahun 2021 yang hanya mencapai Rp24,21 miliar. Paralel dengan lonjakan perolehan premi, perolehan hasil investasi IFG Life sepanjang 2022 juga melesat menjadi Rp1,21 triliun, dari Rp65,43 miliar sepanjang 2021.

Kinerja impresif tersebut berhasil melesatkan laba IFG Life pada tahun lalu. Menurut laporan keuangan audited perseroan, IFG Life sepanjang 2022 berhasil membukukan total laba bersih setelah pajak senilai Rp128,24 miliar, berbalik positif dari rugi bersih senilai Rp74,22 miliar pada 2021.

“Strategi IFG Life untuk melakukan transformasi dengan menciptakan model bisnis baru yang tangible dan sustainable, yang ditunjang oleh SDM yang lebih produktif, serta terus memperkuat brand IFG Life terbukti efektif dalam mendorong kinerja bisnis yang terus bertumbuh positif,” tutur Harjanto dalam acara halal bi halal bersama media di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Di samping itu, tambahnya, berbagai sinergi yang dilakukan oleh perseroan bersama dengan sejumlah mitra bisnis juga menjadi katalis positif terhadap perkembangan bisnis IFG Life pada kuartal I/2023. Harjanto menegaskan bahwa nasabah merupakan prioritas utama perseroan. IFG Life akan fokus mengembangkan produk-produk asuransi berbasis proteksi yang terjangkau serta disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Setelah pada tahun lalu meluncurkan produk IFG LifeSAVER yang merupakan produk asuransi digital dengan premi hanya Rp49.000, IFG Life kini sedang mempersiapkan IFG LifeCOVER yang merupakan produk perlindungan jiwa berjangka dengan premi mulai dari Rp26.000 per bulan. 

Saat ini, perseroan juga telah meluncurkan produk IFG Premier Annuity Plan, yang merupakan produk asuransi untuk membantu nasabah menghadapi risiko yang timbul ketika mereka memasuki usia lanjut serta menghadirkan juga IFG Life Protection Platinum yang merupakan produk perlindungan asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) yang menitikberatkan pada perlindungan bagi konsumen. Tidak ketinggalan, IFG Life juga sedang mempersiapkan produk IFG LifeCHANCE untuk memberikan perlindungan bagi pasien yang pertama kali menderita penyakit kritis.

“Kami berencana untuk mengembangkan produk-produk proteksi murni untuk melindungi semua risiko kehidupan, yang kami namakan LifeSeries. Komitmen kami yang utama adalah memprioritaskan pelayanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Harjanto juga menyampaikan bahwa progres terkini proses migrasi dan pengalihan polis restrukturisasi dari Jiwasraya telah berjalan dengan baik dan on track. Adapun terkait dengan pengalihan polis restrukturisasi Jiwasraya, Harjanto melaporkan bahwa sampai dengan 30 April 2023, sebanyak 157.485 polis restrukturisasi Jiwasraya telah berhasil dialihkan ke IFG Life. 

Terkait dengan polis restrukturisasi pengalihan dari Jiwasraya, lanjut Harjanto, IFG Life telah membayarkan klaim sebesar Rp7,8 triliun. “Kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan seluruh nasabah, baik nasabah IFG Life maupun nasabah peralihan dari Jiwasraya. Kepuasan nasabah merupakan prioritas utama kami,” tegas Harjanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement