Kamis 25 May 2023 16:51 WIB

Ketum SNNU Instruksikan Pengurus Wilayah Aktivasi Program Kesejahteraan Nelayan

Konsolidasi diperlukan untuk mencapai tujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Ketua Umum PP Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Witjaksono bersama jajaran pengurus menggelar halal bihalal dan upgrading untuk konsolidasi.
Foto: dok pribadi
Ketua Umum PP Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Witjaksono bersama jajaran pengurus menggelar halal bihalal dan upgrading untuk konsolidasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum PP Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Witjaksono meminta seluruh pengurus wilayah mengaktivasi kegiatan dan program secara mandiri. Ia mengatakan, aktivasi kegiatan dan program ini harus memperhatikan problematika dan potensi nelayan serta masyarakat pesisir di wilayah masing-masing.

“PP SNNU mengharapkan rekomitmen dari segenap pengurus baik di tingkat pusat maupun wilayah untuk secara proaktif terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan dan program yang menunjang pencapaian visi dan misi SNNU," tutur sosok yang akrab disapa Mas Witjak dalam keterangan, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga

Instruksi ini disampaikan Mas Witjak saat menggelar halal bihalal memperingati bulan Syawal 1444 Hijriyah dan upgrading pengurus. Halal bihalal satu badan otonom milik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengangkat tema “Penguatan Organisasi SNNU, Menjemput Kebangkitan Nelayan di Abad Kedua NU”.

Mas Witjak menuturkan, halal bihalal ini juga menjadi konsolidasi pengurus SNNU di tingkat pusat maupun di wilayah. Ia menegaskan, konsolidasi ini dibutuhkan untuk menyambut abad kedua NU.

"Konsolidasi pengurus ini menjadi sebuah keharusan dalam rangka menguatkan soliditas dan meramu strategi guna mencapai tujuan besar SNNU yaitu kebangkitan dan peningkatan kesejahteraan nelayan," tegas Mas Witjak.

Ia mengingatkan, pengurus di daerah agar secara mandiri mengaktifkan kegiatan dan program pemberdayaan masyarakat tanpa harus selalu menunggu instruksi dari pengurus pusat. Menurut dia, tugas PP SNNU ke depan adalah sebagai pembuka jalan sekaligus inisiator. Pengurus wilayah diharapkan lebih aktif menangkap peluang.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan, sebagai Badan Otonom (Banom) PBNU yang ditugaskan mengurusi nelayan dan masyarakat pesisir, SNNU hadir menjawab kebutuhan nelayan di seluruh Nusantara. Rahmat mengatakan, agenda lain yang menjadi fokus dalam upgrading kepengurusan saat ini adalah peran dan kontribusi SNNU sebagai mitra pemerintah untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan kejahatan laut pada nelayan.

“Insya Allah, setelah diadakannya kegiatan upgrading ini, segenap pengurus siap menyongsong abad kedua NU dengan fokus membuat dan melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan nelayan demi mewujudkan kebangkitan nelayan Indonesia," ujar Rahmat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement