REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Febrina Intan mengungkapkan sudah ada sejumlah program dan acara yang akan digelar di kawasan Candi Borobudur setelah suksesnya perayaan Waisak tahun ini. Program-program itu antara lain lomba maraton, eksplorasi desa, hingga program terkait pariwisata spiritual.
"Orang datang ke Borobudur tidak hanya menghabiskan waktu tiga jam, kalau bisa dua malam," kata Febrina.
Sebagai anak usaha Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya (Injourney), TWC pun berharap bisa mendapatkan kunjungan wisatawan dari Bangkok, Thailand, yang penduduknya mayoritas beragama Buddha. Dengan demikian, Candi Borobudur bisa menjadi pusat wisata spiritual tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.
"Mudah-mudahan bisa dapat pasar dari Bangkok ke YIA karena captive market-nya besar sekali. Bisa mendatangkan turis yang akan beribadah ke sini," kata dia.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney Maya Watono mengatakan, saat ini InJourney bukan hanya melihat kuantitas wisatawan, melainkan juga kualitasnya. Oleh karena itu, untuk area Borobudur dan Joglosemar, Injourney akan mengedepankan heritage, cultural, spiritual, and economic impact dalam penataan dan pengelolaan Candi Borobudur.
"Kualitas pariwisata yang kita cari bukan sekadar kuantitas. Jadi, wisatawan bisa increasing spend dan durasi tinggal jangan hanya sebentar," kata Maya.