REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengikuti konvoi motor listrik dan penanaman 20 ribu mangrove yang digelar PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Dewan Energi Nasional di Ekowisata Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Jumat (9/6/2023). Pada kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup juga dilakukan pelepasan 500 ekor burung.
Khofifah mengatakan, kegiatan yang digelar bernilai sangat positif sebagai upaya nyata menjaga lingkungan dan melestarikan alam. Khofifah mengatakan, menanam mangrove bukan hanya kegiatan peduli lingkungan, melainkan bentuk sedekah oksigen.
"Terlebih bibit mangrove yang ditanam berjenis Rhizophora, yang memiliki lima kali lipat kemampuan untuk menghasilkan oksigen," ujarnya.
Khofifah melanjutkan, untuk konvoi motor listrik yang dilaksanakan dari Gedung Negara Grahadi menuju Ekowisata Mangrove Gunung Anyar, sebagai upaya menyampaikan pesan agar masyarakat mau beralih menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Upaya mengubah gaya hidup masyarakat menggunakan kendaraan listrik, kata dia, harus dilakukan dengan bersinergi dan nergandengan tangan.
"Kami ingin menyampaikan bersama untuk mensosialisasikan agar masyarakat semakin banyak menggunakan motor listrik," kata Khofifah.
Kegiatan yang digelar, lanjut Khofifah, juga sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai zero net emission pada 2060. Khofifah mengatakan, target tersebut bisa terwujud lewat sinergitas semua pihak.
"Dengan berbagai sinergi, maka transisi energi untuk memberikan ruang untuk renewable energy akan lebih luas menuju zero net emission 2060. Ini sedekah oksigen. Insya Allah kalau ini kita pelihara, akan jadi jariyah bagi kita," ucapnya.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai program untuk memasyarakatkan energi terbarukan. Terutama dengan memasifkan transportasi elektronik.
"Per April, jumlah pengguna kendaraan listrik mencapai 55.707. Ini sudah berkembang dengan sangat baik. Dari kami juga sudah menyiapkan charging station yang cukup, dan ke depannya juga akan kami buatkan ultra fast charging di atas 200 kw. Jadi kalau ngecas hanya setengah jam," kata Adi.
Anggota Dewan Energi Nasional, Satya Widya Yudha mengatakan, strategi Indonesia untuk mewujudkan zero net emission 2060 adalah dengan dekarbonisasi. Salah satunya, dengan menyeimbangkan ekosistem antara berapa karbon dikeluarkan dengan jumlah pohon ditanam.
"Jadi kita tidak langsung menghilangkan secara langsung, tapi bertahap. Selain itu, pembangkit yang dirasa mengotori juga sedikit demi sedikit diturunkan emisinya," ujar Satya.
Saat ini semua sektor kehidupan mempunyai emisi. Tapi, Indonesia bertekad untuk mengambil langkah kecil menuju dekarbonisasi. Dimana, ditargetkan pada 2030, perubahan lahan dan hutan emisinya nol, sehingga, lahan dan hutan ditata sedemikian rupa untuk menyerap emisi.