Rabu 21 Jun 2023 19:09 WIB

Sebanyak 22 Juta UMKM Onboarding per Maret 2023

Seiring membaiknya penanganan Covid-19 tren UMKM onboarding menurun.

Produk UMKM.
Foto: ANTARA/Andri Saputra
Produk UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 22 juta UMKM tercatat telah onboarding masuk ke ekosistem digital hingga Maret 2023. Angka itu terus mendekati target pemerintah sebanyak 30 juta UMKM onboarding pada 2024.

"Per Maret 2023 ada peningkatan sekitar 14,07 juta UMKM onboarding dari sekitar 8 juta UMKM pada 2020," kata Plt Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Liz Zeny Merry dalam konferensi pers Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa di Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga

Meski angkanya terus tumbuh, Liz mengungkapkan, saat ini tren UMKM onboarding ke ekosistem digital menurun. Ketika pandemi Covid-19 ada 500 ribu UMKM onboarding per bulan, seiring dengan membaiknya penanganan Covid-19 tren onboarding menurun.

Menurut Liz, fenomena itu bisa dilihat secara positif karena menandakan ekonomi telah kembali pulih dan bergeliat seperti sebelum pandemi melanda. "Ada plus minusnya. Mereka sekarang bisa berjualan offline, sehingga tren offline meningkat dan online menurun. Tapi, setidaknya pergerakan ekonomi kita bagus," kata dia.

Liz menuturkan target 30 juta UMKM onboarding akan tetap harus dicapai. Dengan demikian, pemerintah akan terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan semua pemangku kepentingan untuk mendorong lebih banyak lagi UMKM yang onboarding ke ekosistem digital.

Tidak hanya sekadar masuk ke ekosistem digital, pemerintah juga terus mendorong agar UMKM bisa berkembang dan naik kelas lewat digitalisasi.

"Harapannya dukungan-dukungan pelatihan yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan itu bisa mendukung supaya ada penjualan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha yang sudah onboarding," kata dia.

Sektor UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia karena kontribusinya terhadap PDB yang mencapai 60 persen serta mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Tanah Air.

Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dimulai sejak Mei 2020 hingga saat ini dinilai punya peran penting untuk mendukung UMKM dan cinta produk dalam negeri.

Bukan hanya kampanye dan pendampingan bagi UMKM, program Gernas BBI juga akan terus diperkuat dengan peningkatan karakter melalui kurikulum pendidikan bagi generasi muda.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement