Kamis 29 Jun 2023 07:47 WIB

Ganjar Ikut Campur Masalah Jakarta, Pengamat: Tidak Pantas, Ganjar Bukan Presiden

Pengamat menangkap kesan Ganjar perintah Heru.

Rep: Haura Hafizah/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal Calon Presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri deklarasi 1000 lawyers di Jalan Syahridin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (25/6/2023). Dalam dekrlarasi tersebut Bacapres dari PDIP itu menyanpaikan pesan kepada relawan untuk tidak mengankat isu SARA saat kampanye.
Foto:

Ia menambahkan bagaimanapun Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah. Seharusnya menyelesaikan masalah-masalah daerah Jawa Tengah (Jateng) saja.

 "Jateng saat ini masih banyak persoalan seperti soal kemiskinan dan lain-lain. Itu juga kan harus diprioritaskan oleh Ganjar untuk bisa diselesaikan," kata dia.

Menurutnya, Ganjar cawe-cawe masalah DKI Jakarta dan menelepon Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono itu seperti bagian daripada strategi untuk mendegradasi Anies dan untuk mendapatkan simpati dari warga Jakarta bahwa dia paling ingin memperjuangkan kepentingan warga Jakarta.

 "Tapi saya melihatnya salah kaprah ya, blusukan boleh, sosialisasi boleh, kampanye silahkan di DKI Jakarta sebagai kandidat Capres, tapi ya menelepon Pj Gubernur lalu Sekda itu tidak pas karena Ganjar pun masih Capres dan Ganjar pun bukan pimpinan mereka," kata dia.

Lebih baik Ganjar berprestasi di daerahnya sendiri dan punya kinerja bagus dibandingkan harus ke daerah orang lain yang justru kontraproduktif.

"Ya kalau berprestasi di daerahnya sendiri, baik di tingkat kemiskinan mengecil, banyak pembangunan di anggap sukses itu kan bagus untuk pencitraan ganjar. Kalau di daerah lain itu kesannya kan ingin mendegradasi pihak lain dan kesannya cawe-cawe. Sehingga menjadi kontraduktif paradoks sebagai Gubernur," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah ikut cawe-cawe mengurus permasalahan di Provinsi DKI Jakarta sampai menelepon langsung Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono. Hal itu setelah Ganjar mendengar langsung keluhan warga.

Ganjar menerima keluhan dari warga di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (24/6/2023) dan warga Pademangan, Jakut pada Ahad (25/6/2023). Entah mengapa, Ganjar memilih meneruskan aduan warga dengan menelepon orang nomor satu dan dua di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi hal tersebut dengan senyum dan tertawa. "Saya kan tidak komunikasi, tidak tahu saya, tanya dong dia. Kalau yang lain saya tidak tahu," kata Heru kepada wartawan di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat pada Senin (26/6/2023).

Saat ditanya bagaimana perasaannya ketika dikritik gubernur Jawa Tengah (Jateng) terkait permasalahan di Ibu Kota, Heru memilih menjawab dengan memberi kode senyuman kepada wartawan.

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement