Ridwan menjelaskan, kondisi gang tersebut saat ini diurus secara rutin. Mulai dari pembersihan terhadap rumput liar, penerangan jalan umum (PJU), hingga patroli setiap satu jam sekali pada malam sampai dini hari.
“Kadang malam ada juga yang nongkrong di situ. Pas saya tegur sih orang terminal lagi pada minum. Rutin mulai kontrol jam 00.00 WIB sampai pagi lagi setiap sejam sekali. Saya selalu cek,” kata dia menegaskan.
Kasus pembunuhan terhadap Noven yang tewas ditikam empat tahun lalu kini bergulir kembali. Saat ini, Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota melakukan upaya dengan melakukan pemeriksaan terhadap 34 orang saksi.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengatakan saksi yang diperiksa merupakan kawan korban, hingga tetangga tempat korban tinggal. “Kemudian beberapa kawan-kawannya yang ada kedekatan tertentu. (Termasuk pacar) sudah kita lakukan pemeriksaan,” kata Rizka kepada Republika.co.id, Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, Rizka menjelaskan, untuk sementara ini penyidik akan melakukan kroscek ulang terkait keberadaan keluarga dan saksi apakah masih berada di Bogor. Hal itu dilakukan berdasar pada pemeriksaan penyidik terdahulu pada kurun waktu 2019 hingga 2020.
“Nah saat ini apabila kita ada perubahan tentu kita akan menyesuaikan,” ujarnya.
Diketahui, kasus pembunuhan terhadap Noven terjadi sejak 8 Januari 2019. Siswi Kelas XII SMK Baranangsiang itu ditikam sepulang sekolah si sebuah gang di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kendati demikian, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku lantaran resolusi gambar pada CCTV tersebut terlalu rendah.