REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda musik Irlandia, Sinead O'Connor, pernah mengatakan tidak memiliki masa kecil yang bahagia. Namun hal itu tidak menghentikannya untuk tetap mencintai ibunya yang berperilaku kasar.
Dilansir Irish Mirror, Kamis (27/7/2023), saat wawancara pada 2017 di acara talkshow "Dr Phil" bersama host sekaligus psikolog Phil mcGraw, O'Connor mengatakan tidak sabar pergi ke surga untuk melihat ibunya lagi. Dia juga membahas masa kecilnya yang penuh kekerasan dan pahit, namun dia selalu mencintai ibunya.
Dalam beberapa tahun terakhir sebelum meninggal dunia pada Rabu (26/7/2023), O'Connor terbuka mengenai pengalaman masa kecilnya, di mana dia menahan pemukulan dan pelecehan oleh sang ibu. Ibunya yang bernama Marie meninggal dunia akibat kecelakaan mobil saat O'Connor berusia 18 tahun.
Saat ditanya apakah dia membenci ibunya, penyanyi "Nothing Compares 2 U" ini mengatakan, “Dia mengusir saya. Dia tidak pernah bilang aku cantik. Dia tidak pernah memberitahuku bahwa aku manis. Dia membuat adik laki-lakiku menjerit," ujarnya.
Dr Phil lantas bertanya kepada O'Connor, bagaimana ibunya menyakitinya di dalam rumah? Dia pun menjawab: “Menendang saya, menendang saya, menendang saya, menendang saya, dan menendang saya. Memberi tahu saya bahwa saya jahat dan memberi tahu saya bahwa saya seharusnya tidak dilahirkan dan alasan ayah saya pergi adalah kesalahan saya," kata dia lagi.
O'Connor tumbuh dewasa dengan tidak mendapatkan apa yang dia inginkan dari ibunya: pelukan, ciuman, cinta, dan nama panggilan yang manis. Dia memberi tahu Dr Phil bahwa dia hanya ingin membantu ibunya karena tidak ada orang lain yang melakukannya.
“Saya merindukannya. Aku tidak bisa mengatakan padanya aku mencintainya. Aku tidak bisa memeluknya dan memberitahunya bahwa dia baik-baik saja dan benar-benar menjadi ibu baginya. Aku ingin menjadi ibu baginya. Aku akan merawatnya, bahkan jika dia benar-benar monster," jelasnya.
Saat ditanya apa yang dia sukai dari ibunya, O'Connor mengatakan tidak sabar untuk masuk surga dan bertemu sang ibu. "Aku akan 'melemparkan' diriku padanya dan tidak akan pernah melepaskannya. Aku akan memberitahunya aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku sangat merindukanmu. Aku tidak sabar untuk bertemu dengannya lagi," jelas O'Connor.