REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Salah satu fase yang akan dilalui seluruh manusia pada hari kiamat adalah berkumpul di Padang Mahsyar.
Seluruh manusia dari mulai zaman Nabi Adam hingga kiamat terjadi semuanya berkumpul di Mahsyar.
Berikut sejumlah keterangan dari Alquran dan hadits tentang kondisi manusia saat berkumpul di padang Mahsyar :
1. Seluruh manusia berkumpul di Padang Mahsyar Allah SWT berfirman:
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ “(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Mahaesa lagi Mahaperkasa.” (QS Ibrahim ayat 48).
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Padang Mahsyar itu bersih dan tak ada sedikitpun kotoran.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرْصَةِ النَّقِىِّ لَيْسَ فِيهَا عَلَمٌ لأَحَدٍ
“Manusia pada hari kiamat kelak akan dihimpun diatas tanah yang putih bersih, bulat tanpa ada kotorannya”.[3] Berkata Sahl atau yang lainnya (ragu-ragu dari perawi), bersabda Nabi: “Tidak ada tanda bekas penduduk sebelumnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Ada Peran Fatwa MUI di Balik Penetapan Panji Gumilang Tersangka Kasus Penistaan Agama
2. Manusia bertelanjang bulat
Tak ada sehelai pun pakaian yang dikenakan manusia saat di Padang Mahsyar. Kendati demikian mereka sudah tidak mementingkan lagi di sekelilingnya.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً . قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ النِّسَاءُ وَالرِّجَالُ جَمِيعًا يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ قَالَ صلى الله عليه وسلم يَا عَائِشَةُ الأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ
“Manusia kelak pada hari kiamat akan dihimpun dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat dan tidak berkhitan’. Maka aku penasaran, lalu bertanya: ‘Wahai Rasulallah, laki dan perempuan semuanya akan dihimpun bersamaan, nanti mereka akan saling melihat satu sama lain? Namun beliau menjelaskan: “Wahai Aisyah! Perkaranya lebih besar dari hanya sekedar melihat pada aurat satu sama lainnya.” (HR Bukhari dan Muslim).