Selasa 15 Aug 2023 18:16 WIB

Pengakuan Generasi Salaf yang Patahkan Cacian terhadap Muawiyah Sahabat Nabi SAW  

Muawiyah bin Abu Sufyan adalah sosok sahabat Nabi Muhammad SAW

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Sahabat Nabi Muhammad SAW. Muawiyah bin Abu Sufyan adalah sosok sahabat Nabi Muhammad SAW
Foto: MgIt03
Ilustrasi Sahabat Nabi Muhammad SAW. Muawiyah bin Abu Sufyan adalah sosok sahabat Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Setelah masa khulafaurrasyidin, dari Abu Bakar hingga Ali bin Thalib, perselisihan di kalangan umat Islam semakin mencuat. Bahkan ada sosok di masa itu yang dihujat atau diumpat melalui sejumlah riwayat.

Sosok yang dimaksud adalah Muawiyah bin Abi Sufyan. Terlepas dari perselisihan yang terjadi, tentu ada banyak kebaikan yang dapat dipetik dari Muawiyah, berdasarkan apa yang dilihat oleh generasi salaf terdahulu.

Baca Juga

Pengakuan mereka sekaligus mematahkan banyaknya hujatan yang dialamatkan kepada Muawiyah. Ada beberapa riwayat tentang bagaimana sosok Muawiyah.

Pertama adalah yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abu Mulaikah, yang tercantum dalam Shahih Bukhari, sebagaimana berikut ini.

 -  قِيلَ لِابْنِ عَبَّاسٍ: هلْ لكَ في أمِيرِ المُؤْمِنِينَ مُعَاوِيَةَ؛ فإنَّه ما أوْتَرَ إلَّا بوَاحِدَةٍ؟ قَاللَ: أصَابَ؛ إنَّه فقِيهٌ.

Ditanyakan kepada Ibnu Abbas RA, "Bagaimana pendapatmu tentang Amirul Mukminin Muawiyah, yang tidak sholat witir kecuali satu rakaat?". Lalu Ibnu Abbas RA berkata, "Dia benar, karena dia orang yang faqih (mengerti agama)." (HR Bukhari) 

Kedua adalah yang diriwayatkan dari al-Khalal dalam kitab As-Sunnah dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq dari jalur Wahab bin Munabbih, dari Ibnu Abbas RA, yang berkata: 

 عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: ما رأيت رجلًا كان أخلق للملك من معاوية، كان الناس يردون منه على أرجاء واد رحب، ولم يكن بالضيق الحصر العُصعُص المتغضب.

"Aku belum pernah melihat orang yang lebih pantas menjadi seorang raja (pemimpin) daripada Muawiyah. Banyak orang yang mendatanginya dari berbagai daerah akan di sambut dengan rasa senang, dan dia tidak merasa resah, tertekan maupun marah." 

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Ketiga, yaitu diriwayatkan oleh al-Lalka'i dalam 'Syarah Ushul I'tiqad Ahl al-Sunnah'. Dia meriwayatkan dari Al Maymuni yang bertanya kepada Ahmad bin Hanbal, "Bukankah Nabi SAW pernah berkata bahwa setiap ipar laki-laki dan garis keturunan itu terputus kecuali ipar laki-lakiku dan garis keturunanku?" 

Lalu Ahmad bin Hanbal menjawab, "Tentu." Al Maymuni bertanya lagi, "Apakah ini juga berlaku untuk Muawiyah?" 

Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish

Ahmad bin Hanbal menjawab, "Iya. Dia punya keduanya." Al Maymuni mendengar Ahmad bin Hanbal berkata, "Apa yang salah dengan mereka dan Muawiyah?..." 

Maksud dari perkataan Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu Muawiyah merupakan ipar laki-laki Nabi Muhammad SAW. Karena saudara perempuan Muawiyah, Ummu Habiba binti Abi Sufyan adalah istri Nabi Muhammad SAW. 

Sebagian ulama bahkan menyebut Muawiyah sebagai paman kaum mukminin. Ini karena saudara perempuannya adalah ibu dari kaum mukminin, sehingga Muawiyah adalah ipar dan kerabat Nabi Muhammad SAW. 

 

Sumber: alukah  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement