Selasa 22 Aug 2023 16:09 WIB

Tarif LRT Mahal, Wamen BUMN: Itu Kemenhub, Kita Enggak Ikut-Ikut

Dari Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang naik LRT Jabodebek dikenakan tarif Rp 11.300.

Rep: Muhammad Nursyamsi/Rahayu Subekti/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah rangkaian kereta LRT Jabodebek parkir di Depo Jatimulya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/5/2022).
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Sejumlah rangkaian kereta LRT Jabodebek parkir di Depo Jatimulya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Kartika Wirjoatmodjo menanggapi keluhan masyarakat yang menilai tarif Light Rail Transit (LRT) Jabodebek masih cukup mahal meski telah mendapatkan subsidi. Dia menyebut persoalan tarif bukan menjadi kewenangan Kementerian BUMN maupun BUMN.

"Itu Kemenhub (yang menentukan), kita enggak ikut-ikut," ujar Tiko di sela-sela kegiatan ASEAN Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga

Tiko, sapaan akrabnya, menyampaikan, fokus Kementerian BUMN saat ini memastikan agar LRT Jabodebek siap beroperasi penuh pada akhir bulan ini. Tiko pun telah menjajal uji coba LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Selatan ke Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (21/8/2023).

"Yang penting kita selesaikan project-nya. Insya Allah project-nya aman dan nyaman, sesuai jadwal insya Allah 28 Agustus kita resmikan," kata Tiko.