Senin 18 Sep 2023 14:36 WIB

Dukungan Demokrat ke Prabowo Signifikan Jika SBY All Out Ikut 'Turun Gunung'

Demokrat disebut dapat diberikan tugas khusus fokus di Jawa Timur,

Red: Andri Saubani
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi kediaman Prabowo Subianto untuk menyampaikan sikap dukungannya kepada Menteri Pertahanan (Menhan) itu, Ahad (17/9/2023).
Foto:

Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris mengatakan, selama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, lanjut Charles, PDI Perjuangan (PDIP) tidak gentar dengan "keroyokan" gabungan kekuatan partai politik besar. Menurutnya, PDIP adalah partai yang sudah terbiasa "dikeroyok"; bukan hanya saat Pilpres 2014, tetapi juga pada pemilu-pemilu sebelumnya di era transisi demokrasi maupun di era Orde Baru.

"Bahkan, banyak yang menilai, sejarah PDI Perjuangan adalah sejarah dikeroyok oleh kekuatan politik besar; tapi apa yang membuat PDI Perjuangan tetap bertahan separuh abad lebih adalah dukungan dari rakyat itu sendiri," kata Charles, Senin.

Charles menilai, bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan hal yang tidak mengejutkan sama sekali. Menurut Charles, bergabungnya Partai Demokrat dengan KIM membuat koalisi tersebut menjadi gemuk.

"Di mana saat itu, Prabowo didukung koalisi besar atau gemuk dan Jokowi didukung koalisi kecil atau kurus; dan pada akhirnya sejarah mencatat yang kurus yang didukung rakyatlah yang menang," katanya.

Dia juga mengakui bahwa rakyat menjadi pemegang kekuasaan tertinggi dalam menentukan presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 nanti. Menurut Charles, PDI Perjuangan selalu dekat dan menyatu dengan rakyat, sehingga dia mengaku partainya tidak khawatir dengan dinamika politik yang terjadi.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," imbuhnya.

Charles juga merasa yakin bahwa rakyat akan memilih bakal capresyang diusung PDI Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo. Menurut dia, Ganjar memiliki pengalaman kepemimpinan yang telah teruji selama menjadi kepala daerah di Jawa Tengah.

"Sebagaimana rakyat juga dulu pada (Pilpres) 2014 memilih Jokowi dengan alasan serupa," katanya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menyambut baik bergabungnya Partai Demokrat dalam pengusungan capres Prabowo. Menurutnya, hal tersebut akan mengokohkan barisan dalam Koalisi Indonesia Maju.

"Selamat kepada koalisi KIM (Koalisi Indonesia Maju), sehingga semakin mengokohkan barisan tambahan. Kita semakin mempercepat kristalisasi peta politik yang ada," ujar Muhaimin lewat pesan suara kepada wartawan, Senin (18/9/2023).

"Ya tentu menyambut dan menghormati pilihan Demokrat sebagai pilihan untuk kepentingan yang sudah mereka hitung sendiri," sambung bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan itu.

photo
Ganjar digoyang oleh sejumlah isu dukungan elite PDIP ke capres lain. - (Republika/berbagai sumber)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement