REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim Pengabdian Masyarakat Biologi FMIPA UI memperkenalkan cara pembuatan dan pengembangan pupuk padat kepada masyarakat Kelurahan Kampung Tengah RT 002/ RW 003, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dengan begitu, masyarakat sekitar dapat membantu mengurangi limbah sampah organik. Dalam jangka panjang, tim berharap produktivitas dan kualitas hasil panen pertanian urban, serta kesejahteraan masyarakat di sana meningkat.
Kegiatan yang dilakukan berupa pengembangan pupuk tongkat (stick fertilizer) untuk sistem pertanian yang presisi bagi urban farming di perkotaan. Pupuk tongkat (stick fertilizer) merupakan produk dari hasil olahan sampah organik menjadi pupuk organik dalam bentuk batang yang padat.
Kelurahan Kampung Tengah sendiri merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kramat Jati, Jakarta Timur. Daerah ini memiliki sebuah pasar induk yang masih aktif beroperasi dan dapat menghasilkan sampah sekitar 20 ton setiap harinya yang didominasi dari limbah sayur-sayuran dan buah-buahan.
Pembimbing Tim Pengmas ini, Dr Retno Lestari, menyampaikan, kegiatan pengabdian masyarakat ini berisi pelatihan pembuatan stick fertilizer dan penyuluhan pentingnya penggunaan stick fertilizer untuk urban farming. "Stick fertilizer merupakan pupuk praktis yang tidak berbau, mudah diproduksi dalam berbagai bentuk, dapat menekan penggunaan pupuk kimia, dan mengurangi limbah sampah organik," kata Retno melalui keterangan tulis, Sabtu (23/9/2023).
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan mahasiswa dengan pihak eksternal, khususnya masyarakat Kelurahan Kampung Tengah RT 002/ RW 003. Selain itu, juga membantu untuk mengembangkan pupuk tongkat sehingga dapat memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan setempat.
Tim pengabdian masyarakat FMIPA UI mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait yang telah membantu berjalannya acara pengabdian masyarakat di Kelurahan Kampung Tengah RT 002/ RW 003.
Kegiatan dilakukan Kamis (24/8/2023) dan dihadiri oleh 34 warga setempat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri atas beberapa rangkaian utama, yaitu sosialisasi dan demonstrasi dari mahasiswa, praktik pembuatan pupuk tongkat oleh masyarakat setempat, fun quiz, dan pembagian sembako.
"Saya sangat senang sekali bisa belajar cara menanam yang baik, serta membuat pupuk yang bagus dan berkualitas. Kdepannya saya akan mengajarkan ke ibu-ibu PKK agar bisa berpartisipasi," ujar Ibu Titi Sukarti selaku Ketua PKK RW 002.
Tim yang terdiri atas sembilan mahasiswa ini dibimbingan oleh Dr Retno Lestari, Wisnu Wardhana, M Si dan Dr Nining Betawati Prihantini. Kegiatan tersebut didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia serta Yayasan Pandu Cendekia.