REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki diam-diam mempersenjatai Ukraina dengan ratusan senjata sejak awal invasi terjadi. Turki memasok sejumlah senapan mesin berat. Tak hanya itu, Turki juga drone bersenjata, rudal berpemandu laser, alat pelindung diri, dan kendaraan lapis baja.
Menurut dua sumber yang mengetahui penjualan tersebut mengatakan kepada Middle East Eye, Ankara telah mengirimkan lebih dari 600 unit. Tapi baru-baru ini Turki mulai memasok model senapan mesin berat Canik M2. Senjata ini dapat digunakan oleh pasukan darat serta dikombinasikan dengan kendaraan lapis baja.
Salah satu sumber mengatakan, beberapa kontrak telah ditandatangani dengan produsen senjata swasta Turki Canik pada Maret 2023. Sumber kedua mengatakan, lebih dari 600 unit telah dikirim ke Kiev untuk digunakan oleh beberapa badan, termasuk militer dan intelijen.
“Kesepakatan itu mengindikasikan jumlah yang akan dikirimkan jauh lebih banyak dari sebelumnya yakni sekitar 600 senjata. Akan lebih banyak lagi senjata yang akan dikirim dalam beberapa bulan mendatang,” kata sumber itu.
Seorang ahli yang berbasis di Ankara mengatakan, bahwa setiap senapan mesin diperkirakan dihargai antara 15 ribu hingga 20 ribu dolar AS sehingga nilai pengiriman saat ini di atas 10 juta dolar AS.
Blog pertahanan Armourer Bench menganalisis sejumlah gambar publik dan menemukan sejumlah senapan mesin berat M2 buatan Turki sudah digunakan Ukraina. Disebutkan dua model senapan mesin berat M2 buatan Turki diperkenalkan di Ukraina sejak April.
“Pada April, Ukraina menerima kiriman senjata M2F ganda yang terlihat dipasang di truk pikap Nissan,” kata blog tersebut.
Bahkan senjata-senjata itu sudah terlihat di foto Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat sedang memeriksa peralatan baru untuk layanan penjaga perbatasan Ukraina.
Blog tersebut menambahkan, bahwa model M2F dikirimkan untuk menargetkan drone kecil yang semakin banyak digunakan oleh tentara Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
Salah satu sumber Ukraina yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan, bahwa senapan mesin tersebut dapat dipasang pada kendaraan lapis baja BMC Kirpi Turki, yang dikirim ke Ukraina tahun lalu. Armourer Bench memperkirakan lebih dari 200 Kirpi dikirim ke pasukan Ukraina.
Canik juga mengatakan di situs webnya, bahwa senapan mesin berat telah banyak digunakan pada kendaraan lapis baja dan ringan, kapal angkatan laut, serta oleh infanteri yang menggunakan tripod dalam peran anti-kendaraan dan anti-personil.
“Kami sadar bahwa senapan mesin bukanlah pengubah permainan dalam perang melawan Rusia. Namun apakah itu menembak? Itu menembak. Jadi ini sangat membantu," ujarnya.