REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Tren penggunaan internet di Indonesia kurang dari satu dekade terakhir memang mengalami banyak perubahan. Terutama dari sisi pencarian mengenai topi-topik keagamaan, khususnya mengenai agama Islam.
Pendiri Drone Empirit Ismail Fahmi mengatakan, sebanyak 50 persen lebih pengguna internet di Indonesia mencari jawaban seputar keagamaan melalui internet.
“Jadi ada survey, kira-kira 50 persen lebih orang search mengenai keagamaan itu dari internet. Nah, internet ini kan bisa dari googling (mencari di Google), WhatsApp; artinya ini sudah cukup tinggi,” kata Ismail Fahmi saat dihubungi Republika, belum lama ini.
Dia mengatakan, jika dibedah dari sisi usia, para pengguna internet diasumsikan demografi pengguna internet di Indonesia. Yang mana, kata Fahmi, mayoritas pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak muda. Sedangkan kalangan orang tua, lanjut dia, cenderung mencari cara lain dalam mencari informasi seputar keagmaan.
“Nah tren ini (anak-anak muda) yang nggak pergi ke masjid, ini kan anak-anak muda. Dikit-dikit internet.
Adapun dari materi seputar keagamaan yang dicari, kata Fahmi, biasanya bermula dari hal-hal dasar. Seperti bacaan syahadat, rukun iman, rukun Islam, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan ibadah.
Dia menyebut, sebanyak 90 persen dari 50 persen lebih pengguna internet yang mencari informasi keagamaan melalui internet itu bertanya seputar hal-hal yang sederhana. Fahmi mengatakan, hal itu bisa terjadi dimungkinkan sebab bahwa secara demografi mereka berada di kota-kota dan merupakan masyarakat urban yang memang tidak semuanya terbiasa pergi ke masjid maupun mengaji secara lebih dalam.