REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Jajak pendapat menunjukkan lebih dari satu dari 200 warga Spanyol pernah dilecehkan secara seksual oleh pendeta Gereja Katolik. Temuan ini menunjukkan tingginya korban di seluruh Spanyol dibandingkan penyelidikan serupa sebelumnya.
Jajak pendapat yang digelar ombudsman Spanyol bidang hak asasi manusia merupakan bagian dari laporan yang disampaikan ke parlemen pada Jumat (27/10/2023). Survei ini dilakukan dengan bertanya pada 8 ribu orang lebih.
Dokumen itu mengkritik Gereja yang dianggap tidak kooperatif sepenuhnya dalam penyelidikan dan mencoba untuk "meminimalisir fenomena" ini.
Ombudsman Spanyol Angel Gabilondo mengatakan 0,6 persen sampel survei mengaku pernah dilecehkan oleh pendeta. Sementara 1,1 persen sampel mengaku pernah dilecehkan tokoh yang naik daun termasuk oleh orang-orang yang diandalkan seperti guru di institusi gereja.