Selasa 07 Nov 2023 22:33 WIB

Jenis dan Penggunaan Sabar tidak Sama, Begini Penjelasannya Menurut Imam Al-Ghazali

Sabar merupakan instrumen penting seorang mukmin hadapi kehidupan dunia

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi sabar menghadapi cobaan dunia. Sabar merupakan instrumen penting seorang mukmin hadapi kehidupan dunia
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi sabar menghadapi cobaan dunia. Sabar merupakan instrumen penting seorang mukmin hadapi kehidupan dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sifat sabar merupakan obat yang pahit dan minuman yang tidak disukai, namun berkah. Dengan sabar seorang hamba akan memperoleh banyak keuntungan dan terhindar dari segala mudharat.   

Dengan khasiat seperti itu,menurut Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi An-Naysaburi Al-Faqih Ash-Shufi Asy-Syafi'i Al-Asy'ari atau yang dikenal sebagi Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhaj al-Abidin yang diterjemahkan Abu Hamas As-Sasaky dan diterbitkan Khatulistiwa Press 2013, orang yang berakal sehat pasti akan memaksa diri untuk meminum obat tersebut, dan rela tahan pada rasa pahitnya. Orang yang berakal yakin bahwa rasa pahit yang sebentar itu akan menghasilkan ketenangan jiwa selamanya. 

Baca Juga

Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa ada empat macam sabar. Pertama, sabar dalam ibadah dan ketaatan. Kedua, sabar dari berbuat maksiat.  

Ketiga, sabar dari melakukan hal-hal yang tidak berguna dan berlebihan di dunia. Keempat, sabar dalam menghadapi ujian dan musibah. 

Imam Al-Ghazali menegaskan, jika kamu bisa menahan pahitnya ujian hidup dan mampu bersabar dengan empat macam kesabaran tersebut, niscaya kamu akan memperoleh karunia berupa ketabahan, istiqamah, serta karunia yang lebih besar di akhirat nanti. Kamu juga akan selamat dari beragam tindakan maksiat, beserta bencana yang akan didapatkan jika kamu bermaksiat, baik di dunia maupun di akhirat.  

Hasil positif lainnya dari bersabar adalah kamu tidak akan terjerembab dalam urusan dunia yang tidak bermanfaat, serta tidak tenggelam dalam dosa yang merugikan. 

Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Saudara-Saudara Kita di Palestina 

http://republika.co.id/berita//s3pcxv320/pesan-nabi-muhammad-saw-untuk-saudara-saudara-kita-di-palestina%c2%a0

Tidak terbayangkan banyaknya pahala yang akan diperoleh dari sikap sabar atas ujian yang menimpa kita itu, dan atas apa yang hilang dari sisi kita.  

Sikap sabar akan membuat kita mampu meraih lezatnya ibadah, kemuliaan, ketakwaan, kezuhudan, kebajikan, dan selamat dari dosa. Rincian dari manfaat dan keutamaan sabar itu tidak diketahui selain oleh Allah Azza wa Jalla. 

Imam Al-Ghazali menjelaskan, seorang yang sabar akan tetap selamat di dunia dari kebingungan, kegelisahan, kesal, dan ratap tangis kesedihan. Juga selamat dari hukuman dan siksa di akhirat kelak.

Baca juga: Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Saudara-Saudara Kita di Palestina 

 

Sedang mereka yang justeru menunjukkan sikap lalai, gelisah dan tidak sabar, maka akan lenyap seluruh manfaat sabar itu darinya, dan ia akan menghadapi berbagai kerusakan dan kerugian. 

Jika seseorang tidak istiqamah dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT, ia tidak akan dapat menyembah Allah SWT secara benar.

Jika seseorang tidak bersabar dalam upayanya melindungi pengabdiannya, maka ibadahnya bisa rusak. Jika seseorang tidak sabar dalam beribadah secara teratur, maka ia tidak akan dapat mencapai derajat taat yang paling tinggi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement