Senin 20 Nov 2023 14:13 WIB

Mengapa Gelang Coldplay yang Dipakai Penonton Saat Konser Harus Dikembalikan?

Tingkat pengembalian gelang Coldplay tertinggi dipegang Jepang dengan 97 persen.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Penonton Coldplay mengenakan wristband. Gelang LED harus dikembalikan setelah penonton menyaksikan konser Coldplay.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Penonton Coldplay mengenakan wristband. Gelang LED harus dikembalikan setelah penonton menyaksikan konser Coldplay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser Coldplay “Music of the Spheres World Tour 2023” telah digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada 15 November 2023. Di samping aksi panggung yang mengesankan, band asal Inggris itu juga dikenal sebagai musisi yang aktif menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan dan iklim. 

Pada konser di Jakarta yang dihadiri kurang lebih 80 ribu orang itu juga terdapat gelang aksesori wristband atau yang disebut Xylobands. Gelang LED ini dibagikan ke penonton untuk membantu pencahayaan selama konser agar lebih memeriahkan pertunjukan.

Baca Juga

Namun gelang ini harus dikembalikan alias jangan dibawa pulang oleh penonton. Hal ini tidak terlepas dari misi lingkungan yang kerap digaungkan Coldplay. Gelang-gelang tersebut akan dipakai lagi untuk konser berikutnya agar tidak perlu dibuat lagi yang baru.

Tingkat pengembalian gelang konser di beberapa negara diketahui mencapai di atas 90 persen. Misalnya, Jepang 97 persen, Denmark 96 persen, Swedia 94 persen, dan Taiwan 93 persen.