Selasa 21 Nov 2023 14:05 WIB

Ini Yel Yel yang Sangat Dibenci Zionis Israel

Zionis Israel berambisi menghancurkan Gaza Palestina

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi unjuk rasa membela Palestina.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Ilustrasi unjuk rasa membela Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yelyel "Khaibar Khaibar Ya Yahud, Jaisyu Muhammad sawfa ya'ud" (Khaibar Khaibar Hai Yahudi, pasukan Muhammad akan kembali), merupakan ungkapan kemenangan Islam atas Yahudi. Yelyel ini sering terdengar di Indonesia saat ada demonstrasi tentang Israel dan Palestina.

Bagi Israel, yelyel tersebut adalah hasutan yang serius. Sehingga siapa pun yang menggunakannya akan ditangkap dan diadili karena telah melakukan penghasutan.

Baca Juga

Di balik yelyel itu tersimpan kisah panjang tentang penaklukan umat Muslim terhadap orang-orang Yahudi di Khaibar. Nabi Muhammad SAW pada bulan Muharram tahun ke-7 Hijrah berangkat ke Khaibar setelah mengamankan Madinah. Setelah itu umat Muslim melakukan gencatan senjata dengan kaum Quraisy melalui Perjanjian Hudaibiyah.

Dalam kondisi demikian, wilayah Khaibar tetap dipenuhi intrik dan konspirasi serta hasutan perang. Orang-orang Khaibar membentuk sebuah kelompok untuk melawan Rasulullah SAW dan umat Muslim.

Mereka menghasut pengkhianatan termasuk pengkhianatan di Bani Quraizah. Orang-orang Khaibar juga melakukan komunikasi dengan kelompok munafik sehingga mereka siap untuk berperang.

Saat itu, umat Islam diterjang cobaan terus-menerus, karena orang-orang Khaibar tidak henti-hentinya berencana membunuh Nabi Muhammad SAW. Meski begitu, atas kuasa Allah SWT, umat Islam mampu membunuh Salam Ibn Abi al-Haqq dan menangkap Ibnu Zarim.

Kaum Muslim berpegang teguh pada janji yang Allah berikan kepada mereka, yaitu penaklukan Khaibar. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT pada Surat Al Fath ayat 20, yang menyinggung soal perolehan harta rampasan perang.

Menurut para ahli tafsir, ayat tersebut membicarakan tentang harta rampasan pada perang di Khaibar, dan juga terkait Perjanjian Hudaibiyah. Saat itu jumlah tentara Islam yang Rasulullah SAW siapkan untuk menaklukkan Khaibar adalah 1.400 pejuang.

Adapun jumlah orang Yahudi di Khaibar yaitu 1.600 orang. Rasulullah SAW kala itu menghukum orang-orang munafik yang tertinggal dalam Perang Hudaibiyah dan mereka yang menuntut ikut serta dalam Khaibar karena keserakahan akan harta rampasan yang besar.

Lihat halaman berikutnya >>>

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement