Rabu 22 Nov 2023 15:54 WIB

Stres Ternyata Bisa Sebabkan Berat Badan Naik, Ini Penjelasan Pakar

Memilih asupan makanan atau olahraga saja tidak cukup dalam pengelolaan berat badan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Penambahan berat badan (ilustrasi). Stres dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Foto: www.freepik.com
Penambahan berat badan (ilustrasi). Stres dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stres dalam hidup merupakan hal yang tidak terhindarkan. Baik itu karena beban keuangan, tumpukan pekerjaan, atau masalah hubungan. Selain bisa membuat seseorang emosi atau kewalahan, stres juga bisa menjadi penyebab bertambahnya berat badan.

Ahli gizi dan nutrisi Laura Burak yang merupakan pendiri GetNaked Nutrition menjelaskan bahwa manajemen stres adalah salah satu pilar kesehatan yang penting. Memilih asupan makanan atau olahraga saja tidak cukup dalam pengelolaan berat badan.

Baca Juga

"Anda harus melihat kehidupan secara keseluruhan dan mengatasi setiap aspek, karena semuanya saling terkait. Ada yang 'melakukan segalanya dengan benar' dalam hal makan, namun mereka belum mengatasi stres sehingga mereka  perjalanan penurunan berat badan akan terpengaruh," ujar Burak.

Penulis buku Slim Down with Smoothies itu menjelaskan bagaimana stres dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Berikut enam hal yang memicu hal tersebut terjadi, dikutip dari laman Eat This Not That, Rabu (22/11/2023):

1. Mengganggu pola tidur

Burak mengatakan, saat seseorang stres atau cemas, sangat mungkin dia akan mengalami kesulitan tidur. Padahal, tidur merupakan faktor penting dalam proses penurunan berat badan. Ketika tubuh tidak mendapatkan kualitas tidur yang konsisten, "hormon rasa lapar" akan rusak.

2. Makan secara emosional

Saat stres melanda, seseorang berpotensi makan secara emosional demi mendapat efek yang menenangkan. Sementara, ketika makan secara emosional, individu sering kali beralih menyantap makanan padat energi tinggi seperti pizza atau pasta.

3. Peningkatan kadar kortisol

Setiap kali stres, kadar kortisol atau hormon stres meningkat, dan akan memengaruhi metabolisme secara negatif. Penelitian telah menunjukkan bahwa kortisol dapat memperlambat metabolisme, membuat pengelolaan berat badan menjadi lebih sukar.

4. Penurunan efektivitas insulin

Insulin adalah pemain utama dalam membantu glukosa dalam tubuh memasuki sel-sel liver, lemak, dan otot, membantu dimanfaatkan sebagai sumber energi. Stres kronis dapat menurunkan efektivitas insulin sehingga memicu peningkatan berat badan.

5. Kurang olahraga

Ketika ada sesuatu yang sangat membebani pikiran, sebaiknya luangkan waktu untuk berolahraga. Olahraga ringan seperti berjalan cepat, berlari, peregangan, pose yoga, atau aktivitas fisik yang lain.

6. Tidak merencanakan makanan sehat

Pekan yang penuh tekanan dapat menyebabkan seseorang tidak membuat pilihan makanan yang paling sehat. Seseorang bisa beralih ke makanan cepat saji, kudapan tak sehat, produk ultraproses, dan tidak meluangkan waktu untuk menyiapkan hidangan sehat di rumah.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement