REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sudah mendatangi SDN Malaka Jaya 10 di Jakarta Timur. Hal itu dilakukan untuk merespons kabar kepala sekolah diduga memotong gaji guru honorer agama Kristen dari Rp 9 juta per bulan menjadi hanya Rp 300 ribu.
"Iya sudah ke sana sidak (ke SDN Malaka Jaya 10),” kata Heru di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Selasa (28/11/2023).
Heru memastikan permasalahan tersebut sudah selesai. Namun, Heru tidak menjelaskan lebih lanjut terkait nasib kepala sekolah tersebut diberikan sanksi atau tidak.
"Di SD yang viral itu di Malaka Jaya masalah sudah selesai. Nanti untuk lebih lengkapnya tanya sama Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Timur ya," kata Heru.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI mengaku sudah memeriksa Kepala Sekolah SDN Malaka Jaya 10. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Purwosusilo mengatakan, pemeriksaan terhadap kepala dan bendahara sekolah sudah dilakukan sejak Jumat (24/11/2023).
"Secara maraton Dinas Pendidikan telah memanggil berbagai pihak, termasuk kepala sekolah, bendahara sekolah serta pengawas sekolah," ujar Purwosusilo saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin (27/11/2023).
Purwosusilo menjelaskan, pemeriksaan dilakukan secara berjenjang mulai dari satuan pelaksana (satlak) pendidikan di tingkat kelurahan hingga bidang SD di Disdik DKI. "Pemanggilan sudah dilakukan beberapa kali. Kemudian di tingkat dinas juga sudah memanggil melalui Bidang SD," katanya.