REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri diturunkan untuk menyelidiki kasus ledakan pada tabung gas compressed natural gas (CNG) yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tim Puslabfor langsung mendatangi lokasi kejadian pada Rabu (29/11/2023).
Peristiwa ledakan pada tabung gas CNG yang dibawa sebuah truk itu terjadi di ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (27/11/2023).
“Tim Puslabfor Bareskrim Mabes Polri melakukan pemeriksaan dalam rangka penyelidikan atas terjadinya peristiwa ledakan tabung gas yang menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Polres (Kapolres) Sukabumi AKBP Maruly Pardede kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Diturunkannya tim Puslabfor disebut merupakan komitmen jajaran Polri untuk mengungkap penyebab terjadinya ledakan gas CNG itu. Dalam mengusut kasus tersebut, Kapolres mengatakan, penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi juga sudah meminta keterangan sejumlah orang. Termasuk pihak perusahaan terkait.
Kepala Satreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan, pihaknya mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak terkait kasus ledakan gas CNG itu. “Perusahaan dari RGS sendiri sudah dimintai keterangan, beberapa dari pihak teknisi ataupun dari manajemen,” kata Ali.
Pencarian tabung gas
Ali mengatakan, pihaknya sudah mengamankan sebanyak 19 dari total 20 tabung gas CNG yang dibawa truk. Sementara satu tabung lainnya masih belum ditemukan. Diduga tabung itu terpental saat terjadi ledakan. “Satu tabung belum ditemukan dan masih terus dilakukan pencarian,” kata dia.
Menurut Ali, tim Puslabfor, yang datang ke lokasi kejadian pada Rabu petang, mencari material tabung gas CNG. “Sampai bakda maghrib masih melakukan pencarian satu buah tabung gas yang meledak, yang diperkirakan ada di sekitar kebun dan sungai,” kata Ali.
Ali mengatakan, pencarian sudah dilakukan di sekitar aliran sungai, namun tabung gas itu belum ditemukan. Pencarian rencananya dilanjutkan pada Kamis (30/11/2023) pagi. Masyarakat diminta melapor kepada polisi jika menemukan tabung gas itu.
Sejauh ini, menurut Ali, tim Puslabfor hanya menemukan besi pengikat tabung gas CNG. Besi itu disebut ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari lokasi kejadian.