Kamis 30 Nov 2023 16:46 WIB

Beda dengan Israel, Hamas Perlakukan Tawanan Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Perlakuan pasukan Hamas terhadap tawanan mendapat pujian dunia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina yang menjadi sandera Israel melakukan sujud syukur setelah meninggalkan penjara militer Isareli Ofer, di kota Beitonia dekat Ramallah, Tepi Barat, Jumat (24/11/2023). Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan pembebasan sandera sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata selama empat hari. Sebanyak 50 sandera Israel dibebaskan oleh Hamas dan 150 wanita Palestina serta anak-anak yang ditahan di penjara Israel dibebaskan oleh Israel.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlakuan pasukan Hamas terhadap tawanan mendapat pujian dunia. Hamas memperlakukan warga Israel yang menjadi tawanan mereka dengan sangat manusiawi dan penuh kasih sayang.

Itu terbukti ketika para tawanan dibebaskan dalam masa gencatan senjata. Tak satupun tawanan yang mengalami luka karena penyiksaan atau mengalami sakit karena ditelantarkan.

Baca Juga

Para tawanan itu dilepaskan dalam keadaan sehat dan wajah gembira. Beberapa tawanan yang dilepas bahkan mengungkap bagaimana baiknya Hamas memperlakukan setiap tawanan.

Ini berbanding terbalik dengan pasukan militer Israel dalam memperlakukan tawanan yang tak lain adalah warga Palestina. Israel justru memukuli tawanan sebelum dilepaskan. Inilah yang menunjukan Hamas menerapkan ajaran Rasulullah SAW dalam memperlakukan tawanan perang.

Memperlakukan tawanan perang dengan baik adalah bagian dari etika perang yang diajarkan Rasulullah SAW. Dalam perang, pasukan Muslim harus bersikap baik dan penuh akhlak kepada para tawanan. Sebab Allah ta'ala berfirman:

وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا

Artinya: Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan.

Dalam tafsir tahlili...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement