Selasa 05 Dec 2023 18:09 WIB

Gibran Bagi-Bagi Susu di CFD Dituding Kampanye, Pj Heru: Saya tak Tahu, Masih Tidur

Bawaslu Jakpus akan menyurati Pj Heru agar CFD bebas dari kegiatan politik.

Rep: Haura Hafidzah/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Foto: Republika/ Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku, tidak mengetahui area car free day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (3/12/2023), terdapat kegiatan diduga kampanye. Hal itu setelah cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membagi-bagikan susu kepada anak-anak.

"Saya tidak tahu, masih tidur," kata Heru kepada wartawan di Stasiun Pompa Waduk Pluit Timur, Jakarta Utara pada Selasa (5/12/2023).

Baca Juga

Saat ditanyakan apakah ada imbauan agar kontestan Pilpres 2024, tidak menggelar kegiatan di lokasi CFD, Heru menyerahkan hal itu kepada panitia pemilu. "Ada Bawaslu. Tanya Bawaslu," kata kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut singkat.

Adapum Badan Pengawas Pemilu Jakarta Pusat (Bawaslu Jakpus) sedang mengusut dugaan pelanggaran cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, atas aksinya membagikan susu gratis kepada masyarakat di arena CFD atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), Jakarta Pusat, Ahad (3/12/2023).

Meski pengusutan belum tuntas, Bawaslu Jakpus akan segera membuat surat peringatan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Hal itu dilakukan agar Pj Heru menertibkan kegiatan politik di CFD.

"Bawaslu Jakpus akan mengimbau kepada Pj Gubernur DKI Jakarta berdasarkan Pasal 7 Pergub DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement