REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah gempuran serangan zionis yang belum berakhir, warga Palestina juga harus menghadapi cuaca musim dingin. Kali ini, LMI kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa ratusan pakaian hangat untuk warga Palestina di Pusat Pengungsian Sekolah Shuhada Al Nuseirat, Gaza bagian Tengah, Rabu (06/12) dan di Al Barazil, Selatan Rafah, Gaza bagian Selatan, Sabtu (09/12).
Agung Wicaksono, direktur utama LMI, mengungkapkan penyaluran bantuan pakaian ini disesuaikan dengan kebutuhan warga Palestina yang semakin terdesak. Saat ini, di Palestina sedang memasuki musim dingin yang mengakibatkan sebagian besar anak- anak kedingingan.
“Anak-anak tidak bersalah di Palestina itu tidak sempat membawa pakaian apapun untuk menghadapi musim dingin dan tinggal di tenda pengungsian akibat serangan zionis. Untuk itu, kami rasa tepat untuk mengirimkan bantuan berupa pakaian hangat bagi mereka di sana,” ujar Awie, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Awie menyampaikan jaringan telekomunikasi di Gaza yang tidak stabil dan sering terputus menghambat penyaluran tim saat di lapangan. Serangan zionis yang terus memborbardir memperburuk kondisi di Gaza. Rumah- rumah dan tempat tinggal lainnya hancur sehingga tidak ada tempat yang aman untuk berlindung, hanya kamp pengungsiaan yang tersisa.
“Melalui program bertajuk Siaga Peduli Gaza, LMI berkomitmen akan terus bergerak menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina,” katanya.
Sebagai informasi, LMI membuka galang dana untuk Palestina, yaitu GALIBU (Gerakan Aksi Sedekah Lima Puluh Ribu). Donasi untuk warga Palestina dapat disalurkan melalui BSI 100 476 7809 An. Yayasan Lembaga Manajemen Infaq atau BCA 5200 2424 00 An. YAY LMI Ukhuwah Islamiyah. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengubungi hotline LMI 0822 3000 0909.