Selasa 19 Dec 2023 16:57 WIB

Ketua Dewan Pembina BKMT: Lanjutkan Gerakan Boikot Produk Israel 

Boikot produk Israel merupakan jihad ekonomi lawan zionis

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang juga Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafiiyah (YAPTA), Prof Dr H Dailami Firdaus, menyampaikan sambutan pada acara Penyerahan Donasi BKMT Peduli Palestina di Graha Alawiyah, Kompleks Pesantren Khusus Yatim Assyafiiyah, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (19/12/2023).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang juga Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafiiyah (YAPTA), Prof Dr H Dailami Firdaus, menyampaikan sambutan pada acara Penyerahan Donasi BKMT Peduli Palestina di Graha Alawiyah, Kompleks Pesantren Khusus Yatim Assyafiiyah, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (19/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Prof Dr H Dailami Firdaus menyebutkan, gerakan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel atau mendukungnya perlu terus dilanjutkan. Ini sebagai bentuk tekanan terhadap ekonomi Israel. 

"Gerakan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel itu langkah yang tepat. Ini harus diteruskan sampai waktu yang kami juga belum tahu. Kondisi sekarang kan memburuk. Kita harus melakukan apa yang kita bisa perbuat untuk Palestina, dan inilah salah satunya," kata dia di Pondok Gede, Bekasi, Selasa (19/12/2023). 

Baca Juga

Menurut Dailami, Israel ini seperti "negara di atas hukum", sehingga untuk menekannya harus dari berbagai sisi. Bukan hanya ditekan dari aspek diplomasi, melainkan juga terutama dari aspek ekonomi. 

"Karena justru di situ. Kalau mereka nanti bangkrut, mereka akan ikut dengan arahan, tetapi kalau di-push dengan berbagai sanksi-sanksi yang sifatnya formal, itu mereka akan tetap merasa jumawa," tuuturnya. 

Dailami juga mengajak umat Muslim khususnya untuk melewati tahun baru 2024 nanti melalui kegiatan-kegiatan yang positif. Umat sebaiknya mengisi tahun baru dengan kegiatan doa bersama atau muhasabah terhadap diri masing-masing, lingkungan masyarakat maupun bangsa. 

"Apalagi ini di tahun politik ya. Kita ciptakan suasana yang damai, aman tertib, sehingga kita bisa melewati tahun 2023 dengan penuh kedamaian dan kebaikan. Dan bisa menyelesaikan Pemilu 2024 dengan aman dan tentram," katanya. 

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat BKMT, Dr Hj Syifa Fauzia menuturkan, gerakan boikot terhadap produk yang mendukung atau terafiliasi dengan Israel tentu sudah dipahami oleh kalangan perempuan maupun ibu-ibu. 

Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka

"Insya Allah ibu-ibu sudah melakukannya di rumah masing-masing. Tinggal bagaimana produk-produk lainnya bisa menggantikan supaya ibu-ibu yang biasanya memakai produk-produk yang terafiliasi dengan Israel itu bisa digantikan dengan produk lokal. Mudah-mudahan edukasi seperti ini bisa masuk di majelis-majelis taklim," tuturnya. 

Syifa juga meyakini, kalangan ibu-ibu memahami situasi yang terjadi saat ini terkait Israel dan Palestina. "Ibu-ibu, insya Allah dengan kondisi dan situasi yang ada, paham atas apa yang diketahui kita bersama ini. Insya Allah (boikot) itu sudah mereka lakukan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement