REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Advokat Persaudaraan Islam (DPP-API) Aziz Yanuar bereaksi keras atas pernyataan Senator Bali Arya Wedakarna soal jilbab yang viral di lini masa X. Aziz mengingatkan jilbab sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Aziz merujuk jilbab yang dikenakan oleh pahlawan Indonesia. Sehingga Aziz meyakini Arya tidak paham jilbab bagi muslimah adalah budaya Indonesia.
"Hampir seluruh pahlawan muslimah memakai tutup kepala atau hijab, ada Rohana Kudus, Rasuna Said yang bahkan jadi nama jalan di kuningan, Laksamana Republika.co.id di Jakarta, Senin (1/1/2024).
Aziz menegaskan, jilbab bukan sekadar budaya dari Timur Tengah seperti tudingan Arya. Aziz menjelaskan, jilbab juga bagian dari unsur Islam yang ditaati muslimah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Hijab dan tutup kepala bukan budaya timur tengah tapi budaya Indonesia. Hijab adalah unsur Islam dan Islam bagian tak terpisahkan dari Indonesia dari awal sampai akhir," ujar Aziz.
Aziz juga menyinggung, Iriana Jokowi selaku ibu negara (first lady) pernah menggunakan jilbab di beberapa kesempatan. Oleh karena itu, menurut Aziz penggunaan jilbab tak perlu dipermasalahkan.
"Bahkan Bu Iriana sebagai ibu negara beberapa kali mengenakan hijab dan tutup kepala. Jadi jelas tak terbantahkan bahwa hijab atau tutup kepala untuk wanita atau muslimah adalah bagian dari budaya Indonesia," ujar Aziz.
Dia pun meminta kalau perlu seluruh pegawai perempuan muslimah di Bali di bandara semua mengenakan jilbab. Begitu pula, jika di Jakarta ada perempuan dari Bali yang memang tidak berjilbab Aziz mempersilahkannya bekerja di bandara di bagian front line sebagaimana keinginan Arya.
"Karena Bali, Jawa, Sunda dan lainnya adalah Indonesia. Indonesia merawat keberagaman dan menghargai perbedaan. Indonesia menolak rasis dan makhluk rasis," ujar Aziz.
Geger ucapan Arya soal Middle East...