Jumat 05 Jan 2024 12:13 WIB

Ada Tabrakan Kereta di Cicalengka, Puluhan Penumpang di Stasiun Ciamis Gagal Berangkat

PT KAI akan mengembalikan uang pembelian tiket 100 persen

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas melakukan proses evakuasi di lokasi kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung di petak jalur Cicalengka-Haurpugur, Kabubaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas melakukan proses evakuasi di lokasi kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung di petak jalur Cicalengka-Haurpugur, Kabubaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Puluhan penumpang di Stasiun Ciamis, Jawa Barat, gagal berangkat menggunakan kereta api (KA) pada Jumat (5/1/2024). Hal itu imbas terjadinya tabrakan KA Turangga KA Lokal (Commuter Line) Bandung Raya di petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kepala Stasiun Ciamis Gugum Gumilar mengatakan, calon penumpang kereta yang sudah memiliki tiket dan akan berangkat dari Stasiun Ciamis dapat memproses pembatalan perjalanan langsung di stasiun ataupun daring. PT KAI disebut akan mengembalikan uang pembelian tiket 100 persen.

Baca Juga

Hingga Jumat siang, Stasiun Ciamis telah melayani pengembalian uang tiket kereta untuk sekitar 36 penumpang. Sementara total penumpang yang tercatat dalam manifes pada Jumat berjumlah sekitar 200 orang, dari 24 perjalanan kereta api yang melalui Stasiun Ciamis. “Penumpang sekitar 200-300 orang, dengan perkiraan biaya pengembalian Rp 40 juta,” kata dia.

Terjadinya tabrakan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA Lokal Bandung Raya mengakibatkan jalur di lokasi kecelakaan tidak bisa dilalui sementara waktu. “Jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2024).

Menyikapi kondisi itu, Agus mengatakan, KAI akan melakukan rekayasa pola operasi bagi sejumlah kereta yang biasanya melintasi jalur Haurpugur-Cicalengka. Rekayasa pola operasi itu berupa jalan memutar perjalanan kereta atau pengalihan ke angkutan lain.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement