REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) mencatat konsumsi BBM selama libur Natal dan Tahun baru mengalami kenaikan signifikan. Bahkan lebih tinggi daripada realisasi tahun lalu.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati merinci untuk konsumsi gasoline naik 4,6 persen, sedangkan avtur naik 10 persen. "Konsumsi selama periode ini naik dibandingkan realisasi tahun lalu," kata Erika dalam konferensi pers, Senin (8/1/2024).
Erika menambahkan konsumsi BBM tertinggi terjadi pada 23 Desember dengan kenaikan konsumsi gasoline 15,73 persen dibandingkan konsumsi harian. Sedangkan pada arus balik atau tanggal 26 Desember 2023 naik 8,56 persen dibandingkan konsumsi harian.
Erika memaparkan konsumsi Solar Subsidi sampai dengan 31 Desember 2023 sebanyak 17,5 juta Kilo Liter (KL) atau 103,37 persen dari kuotanya yakni 17 juta KL. Adapun untuk Pertalite realisasinya 30 juta KL atau 92,24 persen dari kuota 2023.
“Realisasi penyaluran Pertalite yang tidak mencapai kuotanya mencerminkan pengawasan penyaluran yang lebih baik. Mungkin juga masyarakat lebih memilih transportasi umum,” kata Erika.
Selama periode siaga, BPH Migas menyiagakan 16 Terminal BBM, 7.897 SPBU, 5.480 Pertashop, dan 71 DPPU. Hal itu belum termasuk layanan tambahan BBM berupa SPBU Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, dan Mobil Tangki Standby. "Kondisi stok BBM secara umum selama masa Posko Nataru 2023-2024 dalam kondisi aman," kata Erika.