Rabu 17 Jan 2024 16:34 WIB

Lima Sifat Pelaku Amar Makruf Nahi Mungkar dan Hukumnya

Amar makruf nahi mungkar bisa dilakukan dengan nasihat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Di samping itu, ia juga tidak boleh mengingkari sesuatu yang di dalamnya masih terdapat perbedaan pendapat dalam status hukumnya. Dilansir dari buku Wasiat Rasul Buat Lelaki yang ditulis Muhammad Khalil Itani diterjemahkan Ahmad Syakirin diterbitkan AQWAM, 2013.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Waltakum minkum ummatuy yad‘ūna ilal-khairi wa ya'murūna bil-ma‘rūfi wa yanhauna ‘anil-munkar(i), wa ulā'ika humul-mufliḥūn(a).

Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS Ali ‘Imran Ayat 104)

Pada ayat ini Allah memerintahkan orang Mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan yakni menyuruh perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar. Hendaklah di antara orang-orang Mukmin, ada segolongan orang yang secara terus-menerus menyeru kepada kebajikan yaitu petunjuk-petunjuk Allah, menyuruh berbuat yang makruf yaitu akhlak, perilaku dan nilai-nilai luhur serta adat istiadat yang berkembang di masyarakat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama. Segolongan orang itu juga secara terus-menerus mencegah dari yang mungkar, yaitu sesuatu yang dipandang buruk dan diingkari oleh akal sehat. (Tafsir Singkat Kementerian Agama)

Jangan Menghina Diri Sendiri

Seorang Muslim adalah yang beramar makruf nahi mungkar tanpa rasa takut dan gentar. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW bersabda...

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement