REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bayu Adji P, Antara
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun rumah susun (rusun) baru untuk warga Kampung Bayam. Namun, warga Kampung Bayam memilih akan tetap bertahan di Kampung Susun Bayam (KSB).
Salah satu warga Kampung Bayam, Neneng (43 tahun), mengaku kecewa dengan solusi yang diberikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk membangun rusun baru. Pasalnya, sejak awal KSB memang diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam.
"Kita nggak terima lah. Sebenarnya tempat kita ini buat siapa?" kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (25/1/2024).
Ia mengatakan, para warga akan tetap memilih bertahan di KSB. Sebanyak 34 kepala keluarga (KK) yang kini menghuni KSB disebut tak akan bergeser ke mana pun.
Neneng mempersilakan apabila Pemprov DKI Jakarta berencana membuat rusun baru. Namun, rusun baru itu tak akan ditempati oleh warga Kampung Bayam.
"Kita mau dibuatin tahun 2025. Nah kata ibu-ibu pada ngomong, ini mah nanti keburu wafat ngebangunin rusun. Yaudah bangunin aja buat siapa kek. Kita mah intinya tidak akan bergeser dari KSB. Emang ini tempat tinggal kita," ujar dia.
Ia menegaskan, KSB sejak awal memang dibangun untuk warga Kampung Bayam. Di lokasi itulah, warga biasa tinggal dan bertani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
In Picture: Warga Tempati Kampung Susun Bayam