REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyerahkan zakat yang dihimpun dari ASN di lingkungan perguruan tinggi tersebut ke Baitul Mal Aceh sebesar Rp50 juta.
“Zakat yang kita serahkan ke Baitul Mal Aceh ini merupakan hasil penghimpunan dari ASN di lingkungan UIN Ar-Raniry. Zakat yang kita himpun juga kita salurkan kepada penerima yang berhak termasuk pemberian beasiswa kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu,” kata Rektor UIN Ar Raniry Prof Dr Mujiburrahman di Banda Aceh, Selasa (30/1/2024).
UIN Ar Raniry berkomitmen untuk membantu memperkuat kelembagaan BMA supaya lebih baik dalam membangun ekosistem pengelolaan zakat di Aceh.
“UIN Ar-Raniry siap untuk berkolaborasi dan membantu memperkuat kelembagaan Baitul Mal Aceh ke depan agar lebih maksimal, kami mempunyai Sumber Daya Manusia yang memadai di bidang itu,” katanya.
Sebanyak 60 persen mahasiswa yang kuliah di UIN Ar-Raniry adalah masyarakat dengan kondisi kurang mampu secara ekonomi, sehingga kemitraan antara UIN Ar-Raniry dan BMA dapat membantu biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu.
“Kita berupaya agar tidak ada mahasiswa yang putus kuliah karena keterbatasan biaya, karenanya kita melakukan pertemuan dengan BMA guna memberi penjelasan terkait kondisi zakat yang selama ini juga dibutuhkan oleh mahasiswa,” katanya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BMA mudah-mudahan silaturrahmi yang telah terbina mendapat keberkahan dari Allah dan bermanfaat bagi pengembangan kedua lembaga serta dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf mengatakan Islamic Trust Fund (ITF) UIN Ar-Raniry merupakan lembaga independen di kampus tersebut yang selama ini mengelola infak untuk disalurkan sebagai beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu.