Jumat 02 Feb 2024 04:04 WIB

Sebagian Orang Takut Makan Telur, Betulkah Kolesterolnya Tinggi?

Sebagian orang khawatir konsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Telur mata sapi (ilustrasi). Ada anggapan bahwa orang harus membatasi jumlah telur yang dimakan karena kuning telur mengandung kolesterol.
Foto:

Akan tetapi, telur rendah lemak jenuh, sehingga aman-aman saja dikonsumsi tiap hari. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah sedang (sekitar satu butir telur sehari) tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang sehat dan dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat.

"Sejak sekitar tahun 2000, organisasi kesehatan besar dunia dan di Inggris, mengubah saran mengenai konsumsi telur. Sekarang, tidak ada batasan yang direkomendasikan mengenai berapa banyak telur yang boleh dikonsumsi, selama orang mengonsumsi makanan yang bervariasi," ujar Taylor.

Mayo Clinic di Amerika Serikat juga menyatakan bahwa mengonsumsi hingga tujuh butir telur dalam sepekan adalah tindakan yang aman. Pengecualian berlaku bagi pengidap hiperkolesterolemia familial (kolesterol tinggi yang diturunkan).

Pengidap hiperkolesterolemia familial masih boleh makan telur, tapi tidak lebih dari tiga atau empat butir sepekan. Perlu juga memperhatikan cara telur dimasak dan apa yang disajikan bersama hidangan telur, karena bahan tambahan itu yang mungkin bisa berbahaya bagi orang yang memiliki kolesterol tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement