Kamis 07 Mar 2024 18:21 WIB

Kesaksian Mahasiswa Penerima KJMU, Sempat Dinyatakan tak Layak Pemprov DKI Jakarta

PJ Gubernur DKI memastikan tak ada pencabutan penerima KJMU.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Ni Made Puspita Dewi (kiri), salah satu penerima KJMU, usia bertemu dengan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Foto:

"Saya nangis-nangis karena saya yatim piatu. UKT saya tinggi, Rp 6 juta. Saya bingung kalau KJPMU saya dicabut," kata dia mengisahkan.

Ketika itu, Dewi bukan satu-satunya mahasiswa yang mendatangi P4OP Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Banyak mahasiswa lain yang juga datang.

"Kemarin ke P4OP banyak banget yang desil-nya gak sesuai kenyataan. Terus orang tua pada nangis-nangis. Saya ke sana sendiri gak ada orang tua, ngeluh sendiri, nangis-nangis," ujar dia.

Mahasiswa angkatan 2021 itu mengaku baru pertama kali dinyatakan tidak layak untuk menerkma KJMU. Padahal, sejak semester dua terdaftar sebagai penerima KJMU, Dewi selalu dinyatakan layak mendapatkan bantuan tersebut.

"Karena ada desil-desil ini, saya tidak diketahui desilnya desil berapa. Jujur ini buat saya drop. Apalagi ini saya sudah semester enam, terus saya lagi magang. Kepikiran orang tua, bapak saya (yang) sudah meninggal gitu," ujar dia.

Kampus impian almarhum bapak...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ
Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 89)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement