REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo optimistis cabang olahraga para bulu tangkis dan para atletik bisa meraih medali emas dalam Paralimpiade Paris 2024.
"Saya sangat optimistis. Makanya tadi saya sampaikan, insyaallah kontingen Indonesia bisa mengukir prestasi yang lebih baik," kata Dito seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Ia menyampaikan hal itu dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenpora dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia atau National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.
Dito mengaku optimistis dua medali emas untuk cabang olahraga para bulu tangkis dan para atletik yang ditargetkan NPC Indonesia dapat dicapai karena sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Kalau kita membuat target pastinya melihat rujukan yang disampaikan dari NPC, pasti ada pertimbangannya," ujarnya.
Ia mengatakan, pada babak kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 juga akan terlihat dengan jelas capaian para atlet secara data dan statistik.
Menteri berusia 33 tahun itu meyakini perkembangan NPC Indonesia yang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir termasuk sejak Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Gemes 2018 membuat para atlet paralimpik Indonesia siap menorehkan prestasi pada Paralimpiade Paris 2024.
"Di Asian Para Games 2022 kita banyak melakukan terobosan sejarah, NPC melakukan terobosan sejarah prestasi dan peringkatnya juga naik ke enam," ujarnya.
Dalam ajang Asian Para Games 2018, Indonesia meraih 37 medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu. Jumlah itu jauh melebihi target pemerintah untuk meraih 16 medali emas.
Cabang olahraga para bulu tangkis menyumbang enam medali emas, lima medali perak, dan empat medali perunggu. Sementara, para atletik mempersembahkan enam medali emas, 12 medali perak, dan 10 medali perunggu.
Dito memproyeksikan torehan prestasi Indonesia tidak jauh berbeda pada Paralimpiade Paris 2024.
NPC Indonesia menargetkan bisa meloloskan 10 cabang olahraga untuk Paralimpiade Paris 2024. Dari sebanyak 51 atlet yang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas), ditargetkan 27 di antaranya bisa lolos kualifikasi untuk berlaga dalam Paralimpiade.
