REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terungkap bahwasanya Firaun mengajukan pertobatan di pengujung hidupnya, saat hendak tenggelam di Laut Merah. Tapi mengapa tobatnya tidak diterima?
Dikutip dari laman Mawdoo, Ahmad Ahmad Ghalusyi, dalam "Da'wah Ar-Rasul 'alaihimssalam" menjelaskan Firaun memohon tobat tetapi sudah terlambat. Ini karena dia bertobat pada saat dirinya sudah mengetahui bahwa ajalnya telah dekat.
Dengan kata lain, dia sadar waktu kematiannya sudah datang. Ketika tahu bahwa dirinya segera mati, barulah ia tobat.
tobat seorang Muslim tidak lagi diterima, yaitu saat ruhnya sudah ada di tenggorokan. tobat seseorang ditolak ketika ia sudah mengetahui batas waktu hidupnya. Saat sudah mencapai kondisi demikian, apapun yang dilakukannya sudah tidak lagi berguna.