REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari, mengatakan akan langsung menetapkan hasil Pemilu 2024 begitu selesai melakukan pleno rekapitulasi nasional. Hingga hari ini, Senin (18/3/2024), tersisa lima provinsi lagi yang belum selesai rekapitulasi. Adapun yang sudah selesai adalah sebanyak 33 provinsi.
Lima provinsi yang belum selesai adalah Provinsi Jawa Barat, Maluku, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. "Begitu rekap nasional selesai, langsung penetapan hasil Pemilu 2024 secara nasional," kata Hasyim.
Diketahui batas penetapan hasil Pemilu 2024 adalah 20 Maret 2024. Tapi KPU menurut Hasyim optimistis penetapan hasil Pemilu 2024 bisa selesai sebelum tenggat waktu.
Sejauh ini dari 33 provinsi yang sudah selesai rekapitulasi nasional untuk Pilpres, 31 provinsi dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan nomor urut dua itu hanya kalah di dua provinsi yakni Sumatra Barat dan Aceh. Di mana Aceh dan Sumbar dimenangkan oleh pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Karena penetapan hasil Pemilu 2024 sudah dekat, pengamanan di Kantor KPU kian diperketat.
Pantauan Republika di Kantor KPU, Senin (18/3/2024), jumlah personel polisi yang berjaga terlihat semakin banyak. Ruas jalan di depan KPU juga sudah ditutup sehingga tidak dapat lagi dilewati oleh masyarakat umum. Baik yang datang dari arah Taman Suropati, Bundaran HI atau datang dari arah Kuningan.
Penutupan akses jalan di depan Kantor KPU ini sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa pekan belakangan. Karena Kantor KPU kerap menjadi objek aksi demonstrasi berbagai pihak. Namun hari ini blokade terhadap ruas jalan di depan Kantor KPU sudah dua lapis. Sehingga bila ada aksi demonstrasi lagi, massa tidak dapat lagi meringsek ke jalan depan Kantor KPU.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan, Polri, Komisaris Jenderal Polis Mohammad Fadil Imran, mengatakan kepolisian siap mengamankan Rapat Pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional dan penetapan hasil Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Fadil berharap pada selama menjelang sampai pasca penetapan hasil Pemilu nanti, tidak ada peningkatan aksi demonstrasi masyarakat. Pihaknya menurut Fadil belajar dari kejadian Pemilu 2019 lalu di mana eskalasi aksi masyarakat terus berlanjut sampai malam hari sehingga terjadi kericuhan.
"Dalam situasi normal kita fokuskan pengamanan di tiga titik, yakni di KPU, Bawaslu, dan DKPP. Kalau misal ada eskalasi, nanti akan ada penambahan personil," kata Fadil di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Sejauh tahapan Pemilu berjalan, Fadil merasa tidak ada kendala atau gangguan keamanan yang berarti. Ia berharap situasi kondusif seperti ini terus berlangsung. Apalagi saat ini kata Fadil berbarengan dengan momentum bulan puasa Ramadhan.
"Dalam suasana bulan suci Ramadhan, kami ajak masyarakat terus memperkuat persatuan dan kesatuan. Jadikan bulan penuh berkah ini untuk mempererat tali persaudaraan,"ujar Fadil.