Rabu 20 Mar 2024 14:19 WIB

Empat Jenis Minuman Ini, Banyak Diburu Warga Bandung Saat Ngabuburit

Es cendol, sebagai salah satu minuman tradisional khas Jabar jadi salah satu pilihan

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Cendol, penganan khas yang banyak dijajakan di pasar Ramadhan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Cendol, penganan khas yang banyak dijajakan di pasar Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Saat bulan Ramadhan, masyarakat banyak yang mencari berbagai menu minuman manis untuk berbuka puasa. Termasuk warga Bandung. Tokopedia pun mencatat berbagai minuman dingin sebagai takjil buka puasa mengalami kenaikan penjualan yang signifikan selama awal bulan Ramadhan 2024 dibandingkan dengan periode yang sama di bulan sebelumnya. 

Menurut External Communications Senior Lead Tokopedia Rizky Juanita Azuz,  ada 4 jenis minuman yang banyak diburu saat ngabuburit di Bandung. Yakni, jus buah, Es cendol, Es kopyor dan kolak pisang.

Baca Juga

Rizky menjelaskan, jus buah secara nasional mengalami kenaikan transaksi di Tokopedia hingga lebih dari 1,5 kali lipat di awal bulan Ramadhan 2024. "Khusus di Jawa Barat (Jabar), penjualan jus buah juga naik lebih dari 4 kali lipat dan di Kota Bandung penjualan jus buah naik lebih 3,5 kali lipat," ujar Rizky kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).

Sedangkan es cendol, sebagai salah satu minuman tradisional khas Jabar, turut mengalami kenaikan hampir 3 kali lipat secara keseluruhan di Tokopedia saat awal bulan Ramadhan 2024. "Penjualan es cendol di Jabar naik hampir 3 lipat. Bahkan, di Kota Bandung kenaikannya capai 6 kali lipat.

Transaksi takjil populer lainnya untuk buka puasa, kata dia seperti es kopyor, secara nasional meningkat lebih dari 3 kali lipat. Sedangkan di Jawa Barat, penjualan es kopyor melonjak 4 kali lipat dan di Kota Bandung mengalami kenaikan lebih dari 2 kali lipat.

"Kolak pisang juga sangat populer untuk dijadikan menu takjil di bulan Ramadhan. Selama awal bulan Ramadhan 2024, penjualan kolak pisang secara nasional di Tokopedia mengalami lonjakan hingga 21 kali lipat. Di Jawa Barat sendiri, penjualan kolak pisang pun mencapai 29 kali lipat," papar Rizky.

Mengutip data Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung, terdapat 10.181 UMKM di Kota Bandung. Dari jumlah tersebut, sekitar 40,9 persen didominasi UMKM Kuliner. Rizky menilai, peran dari seluruh pihak sangat penting agar UMKM makanan dan minuman, termasuk di Bandung dan Jawa Barat, bisa memiliki kapasitas dan daya saing yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement