REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jawa Barat dikenal dengan masyarakatnya yang religius. Begitu banyak lembaga pendidikan Islam yang berdiri, tak terkecuali pondok pesantren. Kehadiran pesantren di Jawa Barat sudah ada berabad-abad sebelum Indonesia merdeka.
Bahkan sebagian di antaranya masih aktif hingga saat ini. Apa saja pesantren tertua di Jawa Barat? Berikut ini catatan Republika.co.id:
1. Pesantren Syekh Quro Karawang
Pesantren yang juga disebut Pondok Quro ini berada di Karawang Jawa Barat, dan berdiri sejak tahun 1418 M. Pendiri pesantren ini ialah Syekh Hasanudin atau Syekh Mursyahadatillah atau Syekh Qurotil Ain.
Syekh Hasanudin dahulu terkenal dengan nama Syekh Quro, khususnya di daerah pelabuhan Bunut Kertayasa (sekarang Karawang Kulon Karawang Barat).
2. Pesantren Pasambangan Cirebon
Pesantren ini didirikan pada 1420 oleh Syekh Abdul Kahfi atau Syekh Nurjati. Pesantren Pasambangan adalah pesantren pertama di wilayah Cirebon.
Pondok Pesantren Pasambangan dahulu terletak di area bukit Pesambangan, yang sekarang secara administrasi masuk wilayah Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Dalam catatan Republika.co.id, seperti yang dituturkan Guru besar sosiologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof DR H Abdullah Ali, disebutkan bahwa sebelum Syekh Nurjati datang ke Cirebon untuk mengembangkan dakwah Islam, terlebih dulu sudah ada seorang ulama asal Baghdad yang tiba di Cirebon, yaitu Syekh Quro.
Konon, sebagaimana penuturan Prof Abdullah Ali, Syekh Quro adalah saudara sepupu dari istri Syekh Nurjati bernama Syarifah Halimah.
3. Pesantren Babakan Ciwaringin
Pesantren ini ada di Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, dan sudah berdiri sejak 1705. Versi lain menyebut bahwa pesantren ini berdiri pada 1715.