REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyebut rencana kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Indonesia, adalah untuk mempererat kerja sama dalam kerangka "Belt and Road Initiative".
"Melalui kunjungan ini, China berharap dapat menerapkan pemahaman bersama yang dicapai antara Presiden Xi Jinping dan para pemimpin ketiga negara. Termasuk juga, melaksanakan kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi dan meraih kemajuan yang lebih substantif dalam pembangunan China-Indonesia," kata Lin Jian di Beijing, China, Selasa (16/4/2024).
Menlu Wang Yi akan melakukan kunjungan resmi ke tiga negara yaitu Indonesia, Kamboja dan Papua Nugini pada 18-23 April 2024. "China, Indonesia, Kamboja, dan Papua Nugini, semuanya terletak di Asia-Pasifik. Kita semua adalah negara berkembang dan merupakan kawan baik serta mitra satu sama lain dengan prinsip saling menghormati, kesetaraan, saling menguntungkan dan pembangunan untuk kepentingan bersama," ungkap Lin Jian.
Di bawah panduan strategis diplomasi para kepala negara, Lin Jian menyebut hubungan China dengan ketiga negara telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat. "China telah bekerja sama dengan Indonesia dan Kamboja untuk membangun komunitas China-Indonesia dan China-Kamboja untuk masa depan bersama, bekerja sama dengan Papua Nugini untuk memajukan kemitraan strategis yang komprehensif, dan memperdalam kerja sama 'Belt and Road'," ungkap Lin Jian.
China berupaya untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan ketiga negara tersebut ke tingkat yang baru. "China siap bekerja sama dengan ketiga negara dan negara-negara lain di kawasan untuk meningkatkan solidaritas dan kerja sama, menjaga perdamaian dan ketenangan, serta berkontribusi pada perdamaian, stabilitas dan pembangunan regional dan global," jelas Lin Jian.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto juga melakukan lawatan resmi ke China pada 31 Maret - 2 April 2024. Kunjungan Prabowo ke China tersebut menjadi kunjungan luar negeri pertama sebagai presiden terpilih.
Saat kunjungan tersebut, Prabowo Subianto menemui Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, Menteri Pertahanan China Dong Jun hingga menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu sekolah di Dongcheng District, Beijing. Saat kunjungan ke sekolah tersebut, Prabowo pun melihat kantin sekolah yang menyediakan makan siang gratis untuk siswanya. Program tersebut juga diusung pasangan Prabowo-Gibran semasa kampanye.