REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Setiap Muslim pasti mengetahui dan hafal Surat al-Fatihah. Surat ini paling tidak dibaca oleh setiap Muslim setiap melaksanakan sholat wajib lima waktu. Surat ini terdapat pada juz pertama Alquran dan terdiri dari tujuh ayat.
Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya yang dialihbahasakan menjadi "Asbabun Nuzul Sebab Turunnya Ayat Alquran" mengungkapkan tiga keutamaan dari Surat al-Fatihah. Namun sejatinya keutamaan dari surah ini tidak hanya tiga saja namun banyak sekali.
As-Suyuthi mengatakan keutamaan surah al-Fatihah merupakan surah yang paling dalam Alquran. Al-Bukhari, Abu Dawud, dan an-Nasa'i meriwayatkan dari Abu Sa'id bin al-Mu'alla RA, dia berkata, "Pada suatu hari aku sedang sholat di masjid. Rasulullah SAW memanggilku dan aku tidak menjawab panggilan beliau. Setelah selesai sholat, aku berkata kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, tadi aku sholat.' Rasulullah bersabda, 'Bukankah Allah berfirman (surat al-Anfaal ayat 24), 'Penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia menyerumu pada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu...'
Kemudian beliau bersabda, 'Aku akan mengajarkan kepadamu sebuah surat yang teragung dalam Alquran sebelum engkau keluar dari masjid'
Beliau menggandeng tanganku. Ketika Rasulullah hendak keluar dari masjid, aku mengatakan kepada beliau, 'Wahai Rasulullah bukankah engkau mengatakan bahwa engkau akan mengajarkan kepadaku surat teragung dalam Alquran?"
Rasulullah menjawab, '(Ia adalah surah) segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang (dalam setiap rakaat) dan Alquran agung yang diberikan kepadaku'".
As-Suyuthi menambahkan keutamaan Surat al-Fatihah lainnya adalah dia merupakan surat paling utama dalam Alquran. An-Nasa'i (dalam as-Sunan al-Kubra), Ibnu Hibban, al-Hakim, dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Pada suatu hari, Rasulullah dalam perjalanan. Kemudian beliau berhenti dan turun dari tunggangan beliau. Seseorang turun dari tunggangannya juga untuk mendampingi beliau. Kemudian beliau bersabda, 'Maukah engkau aku beritahu surat yang paling utama dalam Alquran?'
Beliau melanjutkan dan membaca
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn(a).
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan1) semesta alam"
Kemudian keutamaan Surat al-Fatihah lainnya adalah ia merupakan munajat antara hamba dan Rabbnya.
As-Suyuthi mengutip dari Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah meriwayatkan, "Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa melaksanakan sholat tanpa membaca al-Faatihah maka sholatnya tidak sempurna.'
Rasulullah mengulangi sabda tersebut sebanyak tiga kali. Kemudian, Abu Hurairah ditanya, 'Bagaimana jika ketika itu kita ikut?' Abu Hurairah menjawab, 'Jika begitu bacalah al-Faatihah dengan tidak terdengar oleh orang lain karena aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Allah SWT berfirman, 'Aku membagi sholat menjadi dua, yaitu untuk-Ku dan untuk hamba-Ku. Aku berikan kepada hamba-Ku apa yang dia minta jika sang hamba membaca, 'Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Allah SWT berkata, 'Hamba-Ku memuji-Ku. Jika sang hamba membaca, 'Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang,' Allah SWT berkata, 'Hamba-Ku memuji-Ku.' Jika sang hamba membaca, 'Pemilik hari Pembalasan, Allah SWT berkata, 'Hamba-Ku mengagungkan-Ku'. Selanjutnya Allah SWT berfirman, 'Hamba-Ku menyerahkan segala urusannya kepada-Ku.' Jika sang hamba membaca, 'Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah memohon pertolongan.' Allah SWT berkata, 'ini adalah antara Aku dan hamba-Ku. Hamba-Ku mendapatkan sesuatu yang dia minta.' Jika sang hamba membaca, 'Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.' Allah SWT berkata, 'Aku berikan kepada hamba-Ku, dan untuknya apa yang dia minta'".
Ikuti Whatsapp Channel Republika