Senin 06 May 2024 16:01 WIB

Dubai Perluas Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Indonesia

Hingga 2023, 99 perusahaan Indonesia terdaftar sebagai anggota Dubai Chambers.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Investasi dan Kadin menjawab pertanyaan wartawan di sela Forum Bisnis Dubai-Indonesia, di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Investasi dan Kadin menjawab pertanyaan wartawan di sela Forum Bisnis Dubai-Indonesia, di Jakarta, Senin (6/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dubai berupaya memperluas kerja sama perdagangan dan investasi dengan Indonesia. Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers pun mengadakan banyak pertemuan bisnis bilateral antara berbagai perusahaan dari Indonesia dan Dubai pada tahap pertama misi perdagangan selama satu minggu ke Asia Tenggara.

Pelaku bisnis Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bertemu perwakilan dari 17 perusahaan Dubai yang beroperasi di berbagai sektor. Di antaranya sektor makanan dan minuman, konstruksi, perawatan kesehatan, teknologi informasi, solusi lingkungan, manajemen sumber daya manusia, parfum, dan kosmetik.

Baca Juga

Disebutkan, terdapat peningkatan perdagangan dan investasi bilateral pasca Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE–CEPA) setahun lalu. Perjanjian perdagangan tersebut menghapus hambatan tarif, baik barang maupun jasa. 

Dalam lima tahun ke depan, perdagangan bilateral nonmigas tahunan diproyeksikan bisa meningkat hingga mencapai 10 miliar dolar AS atau sekitat Rp 159,6 triliun. Diungkapkan, hingga akhir tahun lalu, terdapat 99 perusahaan Indonesia terdaftar sebagai anggota Dubai Chambers.