Selasa 07 May 2024 18:34 WIB

Diperiksa Penyidik, Pelapor Pendeta Gilbert Minta Polisi tak Pandang Bulu

Dalam pemeriksaan itu Ipong mengaku disodorkan sekitar 10 pertanyaan oleh penyidik.

Rep: Ali Mansur, Muhyiddin/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ipong Hembing Putra diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sebagai pelapor Pendeta Gilbert Lumoindong terkait kasus dugaan penistaan agama, Selasa (7/5/2024).
Foto:

Pada 16 April 2024, pendeta Gilbert Lumoindong menyambangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, ia meminta maaf atas video ceramanya viral di media sosial dan dianggap menyinggung soal sholat dan zakat dalam Islam.  

"Saya ingin betul-betul memohon maaf untuk segala yang terjadi dan kalau ada salah ucap, salah oengertian, salah diksi, dan segala macam salah dalam percakapan saya dalam cermaah saya kepada umat muslim maupun umat lain juga yang merasa terganggu dengan ceemaha itu, sekali lagi saya mohon maaf," ujar Pendeta Gilbert saat bertemu Pimpinan MUI di Kantor MUI, Selasa (16/4/2024).

Kedatangan Ppendeta Gilbert tersebut diterima oleh sejumlah Dewan Pimpinan MUI. Di antaranya Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Seni Budaya  Bidang Kerukunan Umat Beragama KH Yusnar Yusuf, dan Wasekjen MUI KH Ikhsan Abdillah, KH Abdul Manan Ghani dan KH Arif Fahruddin.

Kedatangan pendeta Gilbert ke MUI untuk melakukan tabayyun atas persoalan yang sedang menimpanya. Dalam ceramahnya itu, dia mengaku tidak ada niat sama sekali untuk menyinggung perasaan umat Islam. Menurut dia, video tersebut telah dipotong-potong, sehingga viral di media sosial. 

"Saya tidak ada niat, saya menghormati, mencintai dan menghargai umat mayoritas dalam hal ini umat Muslim," ucap dia. 

 

"Untuk mempermudah dan memperindah kebersamaan kita, saya hadir dan menyampaikan maaf kepada MUI yang mewakili ormas Islam di Indonesia," kata dia, menambahkan. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَا يَكُوْنُ مِنْ نَّجْوٰى ثَلٰثَةٍ اِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ اِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَآ اَدْنٰى مِنْ ذٰلِكَ وَلَآ اَكْثَرَ اِلَّا هُوَ مَعَهُمْ اَيْنَ مَا كَانُوْاۚ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tidak ada lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia pasti ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari Kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Mujadalah ayat 7)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement