Rabu 08 May 2024 12:15 WIB

Libur Panjang, KCIC Sediakan 28 Ribu Tempat Duduk Kereta Whoosh

KCIC tetap menjual tiket dengan skema tarif dinamis

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad (3/12/2023).
Foto: antara
Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad (3/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyediakan 28 ribu tempat duduk kereta cepat Whoosh setiap harinya. Yakni, dengan mengoperasikan 48 perjalanan selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus pada akhir pekan ini.

Menurut GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, hingga saat ini sudah terlihat ada lonjakan peningkatan pembelian tiket Whoosh untuk keberangkatan pada 9 Mei 2024. "Pada rute Halim menuju Padalarang atau Tegalluar pada 9 Mei, penjualannya sudah di atas 75 persen. Adapun untuk jadwal dari pukul 06.40 sampai dengan 12.00 WIB adalah jadwal favorit dari masyarakat berdasarkan pantauan saat ini dengan penjualan di atas 90 persen,” ujar Eva di Bandung, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga

Eva mengatakan, pada periode tersebut, KCIC tetap menjual tiket dengan skema tarif dinamis dengan menawarkan harga lebih hemat pada periode perjalanan tertentu. “Sudah terbukti berdampak positif terhadap operasional Whoosh dan pelayanan penumpang. Adapun tarif kereta cepat Whoosh cukup terjangkau yakni dimulai dari Rp 150 ribu saja,” katanya.

Menurutnya, pemesanan tiket sudah dapat dilakukan mulai H-14 melalui berbagai loket pembelian yaitu aplikasi Whoosh, website KCIC, loket, ticket vending machine, dan berbagai mitra KCIC lainnya. “Dapatkan kemudahan perubahan jadwal dan pembatalan jadwal secara online untuk pembelian melalui aplikasi Whoosh atau website KCIC,” kata dia.

KCIC, kata dia, meminta penumpang selalu menjaga barang bawaannya selama berada di kereta dan di stasiun Whoosh. “Meski sudah tersedia layanan lost and found di stasiun dan 1.396 CCTV di berbagai titik, kewaspadaan dan kehati-hatian penumpang juga tetap dibutuhkan agar tidak ada barang yang tertinggal atau tertukar,” kata Eva.

Eva juga mengimbau penumpang untuk hadir 30 menit sebelum keberangkatan agar tidak terburu-buru dalam melakukan perjalanan menuju peron. Hal ini juga penting dilakukan agar penumpang dapat merasakan pengalaman optimal menggunakan kereta cepat Whoosh.

"Jangan lupa juga untuk memperhatikan waktu perjalanan dari rumah menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta. Perhatikan juga jadwal, waktu dan stasiun keberangkatan," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement