Sabtu 18 May 2024 08:45 WIB

Tim SAR Gabungan Sampai di Lokasi Banjir Mahakam Ulu, Bantuan Mulai Disalurkan

Secara umum banjir di Mahulu dilaporkan terus menurun.

Red: Andri Saubani
Foto udara suasana pemukiman penduduk yang bersebelahan dengan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Foto udara suasana pemukiman penduduk yang bersebelahan dengan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAHAKAM ULU -- Tim SAR gabungan dari berbagai unsur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah sampai di lokasi banjir Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Bantuan logistik mulai disalurkan mulai Sabtu (18/5/2024), termasuk berbagai mitigasi lain terkait penanganan korban banjir.  

"Tadi malam tim gabungan sampai di Datah Bilang, Kecamatan Long Hubung menggunakan speed boat, lantas koordinasi dengan kepala kampung dan perangkat kampung setempat untuk penyaluran logistik," kata Kepala Basarnas Provinsi Kaltim Dody Setiawan melalui rilis ke Samarinda, Sabtu.

Baca Juga

Sedangkan untuk menuju Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Ibu Kota Mahulu, tim melanjutkan perjalanan dengan waktu sekira 3 jam karena kondisi arus Sungai Mahakam yang cukup deras, namun secara umum banjir di Mahulu terus menurun. Dalam operasi hari ketiga ini, tim gabungan melaksanakan penyisiran dibagi menjadi tiga regu, Regu 1 menyisir rumah warga yang masih terdampak di dekat bantaran Sungai Mahakam, guna merelokasi warga yang ingin dievakuasi ke tempat aman.

Regu 2 melakukan pembagian berbagai jenis bahan pangan dan selimut kepada warga terdampak di kawasan perkampungan Long Bagun dan sekitarnya. Sedangkan Regu 3 yang bertugas menjaga kawasan hilir, yakni di Melak, Kabupaten Kutai Barat, mendapat tanggung jawab melaksanakan pemantauan air limpahan dari hulu sungai yang mulai menggenangi area rumah warga di Kutai Barat.

Perkembangan air di Mahulu saat ini katanya, telah surut sehingga menyisakan genangan kecil di sejumlah ruas jalan dan lokasi tertentu. Sedangkan hari sebelumnya sempat merendam 403 rumah warga, antara lain Kampung Long Bagun Ilir merendam 53 rumah, di Kampung Batas Keloq merendam 36 rumah, kemudian 98 rumah di Ujoh Bilang, 62 rumah di Long Melaham, 59 rumah di Mamahak Ilir, Kampung Rukun Damai tercatat 52 rumah, dan Kampung Long Merah ada 43 rumah terendam.

"Sedangkan perkantoran yang terendam ada 12 yakni Koramil 0912-03/Long Bagun, Polsek Long Bagun, PLTD, dinas kesehatan, Kantor Camat Long Bagun, BRI, Bankaltimtara, Kantor Pengawas Kampung, dan empat kantor desa di Kecamatan Long Bagun," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement