Senin 27 May 2024 05:31 WIB

Israel Jatuhkan Bom Satu Ton ke Kamp Penuh Pengungsi di Rafah

Israel terus mengabaikan putusan ICJ soal penghentian serangan ke Rafah.

Red: Fitriyan Zamzami
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 24 Mei 2024.
Foto:

Sementara militer Israel mengeklaim bahwa serangannya terhadap Rafah yang telah menewaskan sedikitnya 35 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menargetkan “kompleks organisasi teroris Hamas di Rafah, tempat para teroris utama organisasi tersebut tinggal”. 

Aljazirah melansir bahwa Israel mengeklaim serangan itu dilakukan “sesuai dengan hukum internasional, menggunakan amunisi yang tepat, dan berdasarkan intelijen awal yang menunjukkan penggunaan wilayah tersebut oleh teroris Hamas”. Militer Israel menambahkan bahwa mereka mengetahui “klaim” kebakaran yang terjadi di kawasan tempat perlindungan PBB yang menyebabkan “sejumlah orang yang tidak terlibat” terluka.

Militer Israel melakukan lebih dari 60 serangan udara di Rafah dalam 48 jam setelah Mahkamah Internasional memerintahkannya pada hari Jumat untuk menghentikan operasi militer di kota Gaza selatan, menurut sebuah pemantau hak asasi manusia. 

Di tengah invasi darat Israel di wilayah tersebut, puluhan peluru artileri dan tembakan terus-menerus juga diarahkan ke warga Palestina di Rafah pada periode tersebut, menurut Monitor Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania. 

“Tiga belas warga Palestina meninggal dalam waktu 48 jam setelah keputusan Pengadilan, termasuk enam anggota keluarga Qishta, seorang ibu lanjut usia dan tiga anaknya – dua perempuan dan satu laki-laki – serta seorang putra dewasa dan dua anaknya,” kata Jenewa- kata organisasi berbasis. Mereka dilaporkan dibunuh pada hari Sabtu di Khirbet al-Adas, sebuah wilayah di utara Rafah yang tidak termasuk dalam perintah evakuasi Israel.

Pendudukan Israel kemarin melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, yang dimulai pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, menewaskan 35.984 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, dan melukai 80.643 lainnya. Ribuan korban masih hilang di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan.

Pengeboman itu dilanjutkan meski Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel menghentikan serangan ke Rafah pada Jumat pekan lalu. Putusan itu atas gugatan Afrika Selatan yang mendakwa Israel melakukan genosida di Gaza.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement